Kasus Bullying Kim Garam Ramai Dibicarakan. Benarkah Kim Melakukannya?

24 Mei 2022, 11:02 WIB
Kim Garam member LE SSERAFIM /Instagram / @le_sserafim/

DESKJABAR – Kim Garam yang merupakan salah satu member dari LE SSERAFIM, girl group pertama dari HYBE Label, semakin ramai saja dibicarakan karena rumor sebuah kasus.

Pasalnya, Kim Garam dituduh melakukan bullying terhadap anak lain di sekolah.

Walaupun di Korea tidak semua penuh dengan bullying, namun perlu diketahui bahwa anak-anak Korea melakukan bullying hingga tingkat yang ekstrim.

Contohnya seperti anak yang merampas uang kawannya dan menyuruh si korban membeli makanan untuk para pembully.

Baca Juga: UPDATE Lokasi KKN di Desa Penari, Ada di Rowo Bayu, Inikah Wujud Tapak Tilas dan Kolam Sinden Dunia Nyata?

Contoh bullying lainnya di Korea adalah cyberbullying yang mulai ngetrend saat ini karena anak-anak sudah mulai memiliki gadget.

Ada juga korban dijadikan joki game untuk naikkan level, jika tidak mau maka diganggu terus menerus.

Bahkan yang paling parah adalah ada beberapa kelompok anak yang bekerjasama untuk mendapatkan uang dari orang dewasa yang mencari prostitusi anak dibawah usia.

Tuduhan terhadap Kim Garam ini juga dibeberkan melalui beberapa foto yang memperlihatkan perlakuan yang tidak baik dan tidak pantas sebagai seorang siswi.

Baca Juga: HATI HATI! Tengah Menyebar Virus Cacar Monyet, Kenali Gejala dan Berapa Lama Penyakit Monkeypox Berlangsung

HYBE Label sendiri sebelumnya sudah memberikan klarifikasi terkait rumor pembullyan tersebut, namun netizen merasa bahwa pernyataan tersebut terasa menggantung.

Tapi, korban dari pembullyan tersebut membuka namanya dan memberikan pernyataan bahwa dia menjadi sangat stres setelah pembullyan yang dilakukan oleh Kim Garam.

Bahkan sampai pada tahap berfikir ingin mengakhiri hidupnya.

Pernyataan dari korban tersebut membuat kasusnya menjadi lebih ramai lagi sehingga HYBE Label kembali membuka suara.

Berdasarkan pernyataan HYBE, orang yang mengaku sebagai korban ini sempat menjalin pertemanan dengan Kim Garam pada tahun 2018 dari Maret hingga April.

Baca Juga: JADWAL Siaran Langsung Timnas Indonesia U-19 di Turnamen Toulon 2022 Prancis, Ronaldo Kwateh Dkk LIVE di RCTI

Tapi, perselisihan secara adu mulut sempat terjadi diantara mereka yang berakhir dengan saling berdamai.

HYBE menjelaskan bahwa setelah perselisihan itu usai, korban mulai menyebarkan berita-berita yang tidak benar mengenai Kim Garam ke orang-orang di sekolah.

Hingga suatu hari, si korban sempat mengambil gambar ketika teman Kim Garam sedang berganti pakaian yang kemudian diunggah ke media sosial.

Untuk membantu temannya itu, Kim Garam akhirnya mendatangi si korban tersebut.

Di Korea sendiri, kasus-kasus bullying yang terjadi tidak diselesaikan begitu saja melainkan ada komite khusus yang dibuat untuk menginvestigasi kasus tersebut.

Baca Juga: Kylian Mbappe Berjanji Mendukung Real Madrid di Final Liga Champions, walau Resmi Dikontrak PSG, Fans Heran

Komite tersebut menjadi cara untuk si korban mendapatkan perlindungan.

Lewat komite tersebut korban meminta sekolah membuka komite untuk melakukan investigasi.

Disaat investigasi belum usai, korban malah berpindah sekolah beberapa kali.

Diakibatkan, Kim Garam harus mendapat hukuman dari Komite sekolah tersebut.

Di komite sekolah sendiri memiliki skala sanksi hukuman mulai dari skala satu yang ringan hingga skala Sembilan untuk hukuman dengan kasus paling berat yang beresiko dikeluarkan dari sekolah.

Berdasarkan foto yang di unggah korban saat ini, Kim Garam mendapatkan hukuman dengan skala lima.

Skala lima ini tergolong keras atau berat yang bisa tertulis di raport sebagai catatan kalau dia merupakan murid yang bermasalah.

Baca Juga: Bacaan Doa Sapu Jagat Latin Beserta Terjemahannya, Penuh Makna Mendalam

Sementara sanksi skala lima yang didapat Kim Garam ini belum jelas penyebabnya apakah karena kekerasan terhadap korban atau ada kejadian lain yang disangkut pautkan dengan kasus ini.

Masalah bullying ini menjadi masalah yang cukup memberikan reaksi sensitif bagi netizen.

Namun, penjelasan HYBE sendiri menimbulkan kekecewaan orang-orang karena penjelasan tersebut masih setengah-setengah.

Tapi, jika Kim Garam benar adanya pernah melakukan kekerasan, kenapa Kim berani debut menjadi artis sementara dia pasti tahu apa saja resiko yang akan didapatkan.

Namun kasus ini membuat kita harus lebih hati-hati dan memandang masalah ini lebih netral siapa yang benar dan siapa yang salah.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Channel Korea Reomit

Tags

Terkini

Terpopuler