Objek Wisata Alam Batukuda, Pengunjung Bisa Berkeliling Hutan Pinus Sambil Menikmati Udara Sejuk

20 Mei 2022, 13:36 WIB
Salah Satu sudut Kawasan Batukuda yang rindang dipagari Pohon Pinus dan lanskap Alam yang indah /DeskJabar/Dicky Harisman/

DESKJABAR - Anda Warga Bandung Timur dan Ingin jalan-jalan di alam terbuka, merasakan segarnya udara pegunungan dan tidak terlalu jauh dari rumah.

Wisata Alam Batu Kuda adalah jawabannya. Objek Wisata Alam yang mengusung Konsep Wisata Hutan yang sangat rekomen untuk dikunjungi.

Ya. Selain karena letaknya yang dekat dengan tempat kita tinggal, mencapai ke lokasi pun tidakah terlalu jauh. Selain bisa mengelilingi hutan pinus, di Wisata Alam Batukuda, pengunjung akan menikmati udara sejuk.

Baca Juga: LAGI VIRAL, Destinasi Wisata BANDUNG, Jembatan Gantung Rengganis Ciwidey, COBA YUK!

Kawasan Wisata Batukuda berada di kaki Gunung Manglayang 1818 Mdpl. Letaknya tidak jauh dari bunderan Cibiru Kota Bandung, sekitar 9 Km dicapai dengan kendaraan Sepeda motor bahkan bisa dengan menggunakan sepeda.

Secara Geografis Kawasan Batu kuda berada di Kelurahan Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.

Mencapai Kawasan Batukuda juga bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat kecil yang kondisnyaa sehat karena jalannya menanjak. Banyak Angkutan Kota yang disewa pengunjung sampai di area pakir Batukuda.

Pemandangan alamnya yang asri dipadu dengan udaranya yang segar membuat pengunjung bisa betah berkegiatan di Batu kuda, sambil melepaskan lelah keuar dari rutinitas keseharian, pengunjung bisa menikmati secangkir kopi kental dan mie rebus yang banyak disediakan pemilik warung disana.

Atau sengaja membawa Kopi kesukaan dari rumah untuk diminum disini dengan membawa peralatan masak sendiri.

Tak jarang di kawasan ini bisa kita menyaksikan rombongan keluarga atau rombongan grup melakukan kegiatan rekreatif disini seperti “Botram”, "Familiy Gathering", "Coorporate Gathering" dan acara-acara sekolahan yang menggunakan tempat kegiatannya di kawasan Batukuda.

Secara pengurusan lahan, kawasan Batukuda dikelola oleh Perhutani Bandung Utara, banyak fasilitas yang telah dibangun disini untuk menambah kenyamanan dan keamanan para pengunjung, seperti Kamar Kecil, Penunjuk Arah, Pusat Informasi, Petugas kawasan, Tempat Sampah dan lahan parkir.

Tiket masuk pun terhitung murah, hanya sebesar Rp 10.000 untuk kunjungan wisata biasa dan Rp 15.000 untuk pengunjung yang ingin melakukan kegiatan berkemah. Sedangkan untuk tarif parkir sepeda motor sebesar Rp 5.000 dan kendaraan roda empat Rp 10.000 sekali parkir.

Baca Juga: Kerajaan Pajajaran di Bawah Prabu Siliwangi Ternyata Memiliki Pasukan Gajah, Begini Penjelasan Penjelajah Port 

Untuk Pengunjung terutama anak muda yang berniat melakukan kegiatan Camp, di area ini terdapat Camping Ground yang memiliki lanskap alam yang indah diantara rerumputan berbukit dan Pohon Pinus yang memagari are campi.

Jangan khawatir Tidak kebagian tempat, disini ada 6 area Camping yang bisa dinikmati pengunjung seperti Blok Kacapi, Blok Suling, Blok Kendang, Blok Bonang, Blok Goong, dan Papanggungan. Masing-masing blok memiliki kontur alam yang indah dan letaknya tidak berjauhan.

Untuk keperluan memasak kita bisa mendapatkan air bersih yang letaknya tidak jauh dari gerbang Batu Kuda. Disana terdapat sumber air melimpah yang bersih dan aman untuk dipakai memasak.

Kontur alamnya yang berbukit memungkinkan pengunjung bisa menikmati area disini untuk melakukan kegiatan olahraga alam terbuka seperti Jogging, Hiking, bersepeda dan kegiatan lainnya.

Selain itu pengunjung bisa menikmati kegiatan alam lainnya yang mengasikan, menikmati alunan angin bukit yang dingin dibawah sejuknya pepohonan rindang sambil bermain Hammock yang dipasang diantara pohon pinus yang banyak tumbuh di Batukuda.

Untuk anak-anak muda, Wisata Batukuda termasuk wisata alam yang instagramable, banyak Spot Foto Selfie di sini seperti di kawasan Pinus, Kawasan Dermaga (gardu pandang), Area Camping dan Puncak Manglayang.

Salah seorang pengunjung ke Batukuda, Fadila (20), Mahasiswi semester II di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Bandung menyebutkan tahu informasi Kawasan Batukuda dari Instagram.

Menurut Fadila yang baru pertama kali ke Batukuda, kawasan ini sesuai dengan ekspektasinya. Udara yang sejuk, panorama alam yang megah dan pepohonan pinus yang rindang membuatnya betah tinggal disini.

Bersama Nadia rekannya, ia datang menggunakan sepeda motor dari rumahnya di kawasan Cimuncang Kota Bandung. Nadia yang ikut menimpali saat diwawancarai mengeluhkan jalanan menuju ke tempat ini ada beberapa ruas jalan yang masih berbatu. Dia berharap pihak terkait bisa memperbaiki jalan agar tidak takut lagi saat mengendarai kendaraan.

Kawasan Batukuda berada di ketinggian 1.300 Meter Dari Permukaan Air Laut (MDPL), merupakan salah satu akses jalur pendakian menuju Puncak Manglayang 1818 MDPL yang merupakan tujuan pendakian populer di kalangan pendaki, selain Jalur Barubeureum Jatinangor, Cilengkrang dan Cibodas Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Di Kawasan ini terdapat juga situs Batukuda yang letaknya berada di jalur pendakian dan tidak terlalu jauh dari lokasi utama.

Pada Akhir pekan banyak pendaki menuju puncak Manglayang melaui jalur ini karena treknya yang tidak terlalu terjal dibandingkan dengan jalur Barubeureum yang terjal treknya tiada ampun dan licin di musim hujan terutama bagi pendaki pemula.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apakah Jempol Anda Lurus atau Melengkung? Ini yang Dapat Memberitahu Tentang Kepribadian Anda

Namun bagi pendaki yang suka tantangan banyak yang menyukai jalur Barubeureum karena memiliki kepuasan dan tantangan tersendiri saat bisa melalui jalurnya.

Dari Kawasan Batukuda waktu tempuh yang diperlukan menuju puncak Manglayang sekitar 2.5 sampai 3 jam saja dengan melalui kawasan Pinus yang asri dan Dermaga bambu (gardu pandang) yang terbuat dari kayu dan bambu yang diperuntukkan pengunjung agar bisa menikmati panorama Bandung dari ketinggian, pengunjung bisa melihat Mesjid Terapung Jawa Barat yang saat ini masih dalam proses penyelesaian akhir, Gedung Olahraga GBLA, Jalan Tol dan pemukiman penduduk yang tersusun rapi dari ketinggian.

Menurut Entis (42) petugas Tiket yamg ditemui di Batukuda, Jumat (20/5). Pada hari biasa pengunjung yang datang ke kawasan Batukuda berkisar antara 50-100 orang sedangkan pada akhir pekan pengunjung bisa mencapai 700 orang.

Tunggu apa lagi, Ayo persiapkan akhir pekan Anda, rasakan sejuknya udara di Batukuda sambil minum minuman kesukaan Anda.Datanglah ke Batukuda!

Baca Juga: Live Score Badminton Thailand Open 20 Mei 2022, 4 Perwakilan Indonesia Masuk Babak Perempat Final

Tips nyaman berkunjung ke Batukuda

Beberapa tips untuk pengunjung Batukuda agar nyaman :

1.Sebaiknya membawa makanan dari minuman dari rumah, terutaman untuk rombongan dengan jumlah besar

2.Jika ingin berkegiatan rekreatif di alam seperti memasang tenda sebiknya siapkan juga perlatan yang akan dipergunakan di lokasi seperti alas duduk, alat memaanggang,alat memasak, kursi lipat dll.

Banyak tempat penyewaan tenda di sana yang bisa dimanfaatkan pengunjung dengan tarif Rp 50.000 sekali sewa. Jika ingin menyewa alat Hammock, biaya sewanya Sebesar Rp 20.000 sekali sewa.

3.Perhatikan keseimbangan lingkungan, bawalah trashbag atau plastik untuk menyimpan sampah dari sisa kegiatan kita. Biasakan tidak meninggalkan sampah.

Baca Juga: Wajah Bruntusan Saat Pakai Sunscreen? Ini Penjelasan dr. Kamila Al Jaidi

Di area telah disediakan tempat sampah. Jadilah pengunjung yang mencintai lingkungan.

4.Sebaiknya jangan lupa membawa obat-obat pribadi terutama bagi pengunjung yang memiiki riwayat penyakit tertentu seperti penyakit pencernaan dan Atsma. Pengunjung yang memlliki riwayat penyakit Bronchitis sebaiknya tidak bermalam di kawasan ini.

5.Jika berniat bermalam di Camping Ground, sebaiknya tidak membawa alat musik yang bisa mengganggu camp di sekitar kita, bawalah jaket dan baju hangat serta Sleeping Bag (kantong tidur) demi kenyamanan kita mengingat udara di Batukuda di malam hari sangat dingin

Itulah beberapa tips yang bisa kamu ingat saat memutuskan untuk berwisata ke Batukuda. Selamat menikmati. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler