DESKJABAR – Deltacron adalah salah satu varian Covid-19 yang merupakan kombinasi anatara varian Delta dan Omicron.
Varian Deltacron ini kabarnya telah mulai menyebar ke berbagai wilayah di dunia.
Varian Deltacron ini juga memiliki berbagai gejala tertentu seperti gejala varian Covid-19 lainnya.
Baca Juga: Deltacron Jadi Varian Baru Covid-19, Begini Gejalanya, Sudahkah Masuk Indonesia?
Dilansir DeskJabar.com dari laman Independent, Profesor Irene Petersen, seorang profesor epidemiologi dan informatika kesehatan di University College London menyebutkan ada 6 gejala varian Deltacron yang di antaranya:
1. Sakit kepala
Sakit kepala adalah gejala yang yang paling awal muncul dari varian Deltacron dan varian Covid-19 lainnya.
Nyeri sakit kepala ini mulai dari tingkat sedang hingga berat.
2. Pilek
Menurut penelitian ZOE Study, hampir 60 persen pasien Covid-19 mengalami gejala pilek.
Namun, tidak semua gejala pilek termasuk Covid-19, apalagi jika dalam situasi musim dingin.
Baca Juga: BACA Istighfar Sederhana Ini Agar Rezeki Berlimpah, Syekh Ali Jaber Ungkap Waktu Terbaik Membacanya
3. Bersin
Biasanya, gejala versin terdeteksi pada pasien yang sudah tervaksinasi.
Namun, tidak semua yang bersin dipastikan terkena varian Deltacron.
4. Sakit tenggorokan
Sakit tenggorokan ini bisa berlangsung selama lima hari.
Sakit tenggorokan ini umum terjadi pada orang dewasa yang berusia 18-65 tahun.
5. Kehilangan indera penciuman
Ini menjadi indikator terkuat terinfeksi Covid-19, terlepas dari usia, jenis kelamin, atau tingkat keparahan penyakit seseorang.
Namun, tidak sepenuhnya akan kehilangan indera penciuman.
Ini juga bisa berpengaruh kepada indera perasa.
Umumnya, ini terjadi ketika mencicipi makanan, maka akan terasa hambar.
6. Batuk terus-menerus
Dalam konteks ini, jadi mengalami gejala batuk berkali-kali dalam sehari atau batuk terus-menerus selama setengah hari.
Biasanya ini berlangsung selama empat sampai lima hari.
Apakah Deltacron sudah terdeteksi di Indonesia?
Dilansir DeskJabar.com dari laman The Guardian, awal tahun 2022 ini, varian Deltacron telah teridentifikasi di beberapa wilayah Prancis.
Selain itu, menurut UK Health Security Agency (UKHSA), kasus Deltacron juga telah terdeteksi di Inggris sebanyak 30 kasus hingga saat ini.
Selain itu, kasus varian Deltacron ini juga teridentifikasi di Denmark, Belanda hingga Amerika Serikat.
Di Inggris dan Amerika Serikat tampaknya menggabungkan bagian berbeda dari virus induknya.
Hal tersebut berbeda dengan kasus varian Deltacron yang ada di Inggris.
Namun, hingga saat ini tidak ada laporan kasus Deltacron di Indonesia.
Hingga kini, kasus Covid-19 di Indonesia masih didominasi oleh varian Omicron yang totalnya telah mencapai 8.272 kasus.
Demikian penjelasan tentang gejala Deltacron dan kasus Deltacron di Indonesia.***