Varian SILUMAN atau COVID-19 'Deltacron', Peneliti : Jangan Terlalu Khawatir

- 14 Maret 2022, 07:29 WIB
ilmuwan mengkonfirmasi varian Deltacron
ilmuwan mengkonfirmasi varian Deltacron /Pavlo Gonchar/South China Morning Post

 

DESKJABAR – WHO dan otoritas kesehatan terus memantau strain hibrida dari delta dan omicron coronavirus yang dikenal sebagai "deltacron” atau varian Siluman.

Dalam briefing media beberapa waktu lalu, Dr. Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis COVID-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan bahwa saat ini ada "tingkat yang sangat rendah" untuk mendeteksi varian potensial.

Disebutkan bahwa deltacron telah dilaporkan di beberapa negara seperti Prancis, Belanda, Denmark, AS, dengan jumlah yang terus meningkat.  

Baca Juga: OMICRON Varian SILUMAN Terus Menyebar di New York City, Inilah Temuan Para Ahli!

Namun demikian, WHO mengaku belum melihat adanya perubahan ke tingkat yang lebih parah.

"Kami belum melihat adanya perubahan epidemiologi dengan rekombinan ini. Kami belum melihat adanya perubahan tingkat keparahan. Namun, ada banyak penelitian yang sedang berlangsung," kata Van Kerkhove kepada wartawan .

Hasil penelitian sementara menunjukkan bahwa virus berubah seiring waktu.

"Kami melihat tingkat sirkulasi yang sangat intens. Kami melihat virus ini menginfeksi hewan, dengan kemungkinan menginfeksi manusia lagi. Jadi sekali lagi, pandemi masih jauh dari selesai."

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: foxnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x