Drakor Snowdrop yang Dibintangi Jisoo BLACKPINK Terancam Dibatalkan Juga, Ini Alasannya

28 Maret 2021, 17:37 WIB
Drama Korea (drakor) Snowdrop yang dibintangi Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae-in terancam tidak bisa tayang. /Koreaboo/

DESKJABAR - Drama Korea (drakor) JTBC, Snowdrop, terancam tidak bisa tayang lantaran dianggap membuat kisah yang menyimpang dari sejarah. 

Snowdrop dibintangi Jung Hae-in sebagai mahasiswa pascasarjana Im Soo-Ho dan Kim Jisoo BLACKPINK sebagai Eun Young-Cho. Drama tersebut berlatar belakang tahun 1987, saat Korea Selatan diperintah oleh pemerintahan diktator. 

JTBC sudah menjadwalkan Snowdrop untuk rilis pada semester kedua 2021. Akan tetapi, JTBC segera banjir kritik warganet setelah sebagian plot ceritanya bocor secara online.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kutuk Aksi Terorisme di Gerbang Gereja Katedral Makassar, Korban Luka Dibiayai Negara

Ini bukan peristiwa pertama. Pekan lalu, drakor milik SBS, Joseon Exorcist, terpaksa dibatalkan penayangannya secara permanen lantaran dinilai melenceng dari sejarah dan menampilkan sejumlah makanan khas China di satu adegan perjamuan. 

Padahal, drakor Joseon Exorcist bertema kisah pengusir hantu di dinasti Joseon itu baru tayang dua episode. Alhasil, sutradara, penulis naskah, hingga para pemeran utama, menyampaikan permintaan maaf secara tertulis kepada publik. 

Dalam Snowdrop, petisi secara online untuk tidak menayangkannya sudah ditandatangani lebih dari 96 ribu warganet. 

Baca Juga: Info Terkini Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, 14 Korban Dirawat di 3 Rumah Sakit

Warganet menilai JTBC menunjukkan keegoisan dalam drakor Snowdrop karena melibatkan Korea Utara dalam gerakan demokratisasi. Drakor ini juga menjadikan mata-mata sebagai tokoh utamanya. 

Petisi itu menilai, drakor itu mengabaikan fakta dengan mengatakan bahwa itu hanya setting untuk drama. Akan tetapi setting itu sendiri menghina para korban dan secara langsung menunjukkan adanya tekanan politik dalam drama tersebut. 

"Kebebasan tidak berarti Anda hidup dengan cara Anda sendiri. Tidak ada orang bodoh yang mau menerima orang yang diizinkan membunuh orang dengan cara mereka sendiri. Kita harus menghentikan semua pembuatan film untuk drama ini dan menghapus semua pembuatan film sejauh itu menghina dasar negara kita." Demikian isi petisi tersebut.

Baca Juga: Menjelang Ramadhan 1442 H, Petugas Gabungan Segel Puluhan Tempat Hiburan Malam di Bekasi

Setelah kehebohan, JTBC merilis pernyataan resmi melalui Twitter. Mereka menegaskan menyatakan bahwa tuduhan seputar Snowdrop tidak sejalan dengan rencana produksi.

Menurut laporan Koreaboo, Minggu 28 Maret 2021, warga Korea umumnya menjadi sangat sensitif terhadap drakor yang mendistorsi sejarah.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler