Desa Wisata Perlu Terus Dikuatkan, Sandiaga Uno: Salah Satunya Melalui Atraksi Berbasis Narasi

13 Maret 2021, 14:47 WIB
Keberadaan desa wisata perlu terus didorong karena dapat menjadi salah satu kekuatan pariwisata nasional yang dapat membuka lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. /Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/

DESKJABAR - Keberadaan desa wisata perlu terus didorong dan dikuatkan karena dapat menjadi salah satu kekuatan pariwisata nasional yang dapat membuka lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Salah satunya melalui penguatan atraksi berbasis narasi (storynomic tourism) sehingga dapat menimbulkan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangan tertulis yang dirilis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sabtu, 13 Maret 2021. 

Sehari sebelumnya, Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Karangrejo. Desa wisata yang berada di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ini merupakan salah satu desa wisata yang telah tersertifikasi sebagai desa wisata berkelanjutan.

Baca Juga: Kampung Wisata Syaamil Quran, Destinasi Baru Wisata Religi di Bandung

Menurut dia, konsep keberlanjutan menjadi salah satu syarat yang harus dimiliki desa wisata untuk menjadi desa wisata mandiri.

Ia menilai Desa Wisata Karangrejo memiliki kekuatan yang kuat sebagai destinasi. Selain homestay, desa wisata ini juga menawarkan atraksi lain yang sudah dikenal wisatawan, seperti kerajinan pahat batu, spot sunrise Punthuk Setumbu, dan Gereja Ayam, kebun buah, VW Safari Tour, dan lainnya.

Sebelum pandemi, desa wisata ini dikunjungi lebih dari 20 ribu wisatawan mancanegara dan 50 ribu wisatawan nusantara.

Baca Juga: Tom Holland, George Clooney, Jared Leto, dan Selebritas Hollywood Lainnya Tampilkan Lagu BTS - Dynamite

Sandiaga Uno pun mendorong agar Desa Wisata Karangrejo terus meningkatkan kualitas keberlanjutan dan daya tarik. Salah satunya dengan mengedepankan orisinalitas yang dimiliki dengan pendekatan atraksi berbasis narasi.

"Biasanya wisatawan datang ke Borobudur hanya foto-foto dan posting di media sosial, ke depan kita ingin ditingkatkan dengan narasi seperti bagaimana desa ini dulu merupakan bagian dari pembangunan Candi Borobudur. Bagaimana desa ini berperan pada tahapan renovasi, tokoh-tokoh di sini dapat menceritakan tempat-tempat situs yang berkaitan dengan Borobudur. Sehingga ada storytelling," tutur Sandiaga.

Menurut dfia, Desa Wisata Karangrejo dan desa wisata lain harus menjadi bagian dari travel plan wisatawan. Desa wisata harus dapat merancang paket perjalanan tiga sampai empat hari yang disandingkan dengan konsep ecotourism atau sport tourism.

Baca Juga: Anak Penderita Tuberkulosis Jarang Batuk, Waspadai dan Kenali Gejala Yang Sering Terjadi

"Saya juga melihat produk ekonomi kreatif sudah mulai mengadopsi teknologi sehingga banyak pelaku ekonomi kreatif di sini sudah melek digital sehingga dapat memperluas peluang usaha," kata Sandiaga Uno.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI

Tags

Terkini

Terpopuler