Flora & Ulysses, Bocoran Film Keluarga tentang Persahabatan Gadis Cerdik dan Tupai Super

4 Maret 2021, 10:36 WIB
Tangkapan layar saat Flora bersama sang tupai, Ulysses. /Antara/Disney/

 

DESKJABAR - Jika Anda berniat menyaksikan film layar lebar bersama keluarga, Flora & Ulysses, bisa jadi rekomendasi. 

Film Disney ini, seperti dilansir Antara, Kamis, 4 Maret 2021, diangkat dari buku peraih penghargaan Newbery Award, Flora & Ulysses: The Illuminated Adventures, terbitan 2013 karya Kate DiCamillo.

Flora & Ulysses arahan sutradara Lena Khan mengisahkan Flora (Matilda Lawler), gadis berusia 10 tahun yang mengklaim sebagai orang yang sinis. Salah satu faktor, karena ayah dan ibunya memutuskan untuk berpisah lantaran kesulitan ekonomi.

Flora tinggal bersama ibunya, Phyllis si penulis novel romantis nyentrik (Alyson Hannigan) yang sehari-harinya sibuk mencari inspirasi yang tak kunjung muncul. Phyllis begitu terobsesi dengan barang-barang vintage. Ia sampai menukar komputer dengan mesin tik agar bisa mendapatkan inspirasi.

Baca Juga: Jawa Barat Nol Zona Merah, Hampir Setengah Peta Risiko Covid-19 Jabar Didominasi Kuning

Flora tak peduli dengan novel romantis ibunya. Baginya, komik superhero adalah segalanya. Salah satu yang paling ia sukai adalah komik buatan ayahnya, George (Ben Schwartz).

Sayangnya, ayahnya tidak berhasil menjual komik ciptaannya. Alhasil, ia terpaksa bekerja sebagai pelayan supermarket, meninggalkan impian.

Suatu hari, mesin penyedot debu yang memiliki artificial intelligence milik itetangganya, menjadi tidak terkendali dan lepas ke jalan. 

Flora ikut membantu tetangganya mengejar mesin tersebut. Sang mesin yang melihat tupai di tanah, mengiranya sebagai kotoran berbulu, lalu menyedotnya.

Baca Juga: Lansia Meninggal Dunia Setelah Disuntik Vaksin Sinovac, Berikut Ini Hasil Otopsinya

Flora sigap menolong tupai itu, termasuk memberinya napas buatan agar hidup kembali. Sang tupai itu lalu diberi nama Ulysses, nama mesin penyedot debu itu. 

Setelah menyaksikan Ulysses mampu mengetik kalimat sederhana menyerupai puisi bahkan bisa memahami ucapannya, Flora yakin, tupai itu memiliki kekuatan super. 

"Setiap pahlawan super punya tujuan. Bisa jadi kebebasan atau balas dendam," kata Flora yang paham betul soal komik.

Oleh karena itu, Flora pun berusaha membantu Ulysses agar betul-betul menjelma menjadi pahlawan super dengan menemukan tujuan yang ingin dicapai. Flora bahkan bersedia menjadi pendamping alias sidekick.

Baca Juga: Dalam Waktu Sepuluh Hari, Polres Sukabumi Kota Ringkus Delapan Pelaku Curanmor
 
Flora dibantu teman baru, William (Benjamin Evan Ainsworth) yang mengalami kebutaan sementara dan tinggal di sebelah rumahnya. Sang ayah ikut membantu setelah melihat kemampuan Ulysses. 

Suasana menjadi rumit setelah Ulysses terlibat kekacauan di sebuah toko donat. Petugas pengendali hewan liar pun mengincar Ulysses karena mendapat informasi dari pelayan toko yang menyebutkan tupai itu bisa menyebarkan rabies. Ia juga punya dendam pribadi terhadap tupai yang di masa lalu menyebabkan dia turun pangkat.

Flora bersama ayah, ibu, dan temannya, harus berjuang menyelamatkan Ulysses. Aksi kucing-kucingan, yang juga melibatkan seekor kucing liar, menjadi tak terhindarkan. 

Flora & Ulysses adalah tontonan yang ringan dan menyegarkan serta menyenangkan berkat akting keren para pemainnya.

Baca Juga: WAJIB Vaksinasi Covid-19, Persyaratan Tambahan Bagi Jamaah Haji Tahun Ini

Matilda Lawler sang pemeran utama memperlihatkan kemampuan akting yang menawan dan menggemaskan. Matilda yang pernah tampil di pentas Broadway, The Ferryman, berhasil memainkan karakter anak yang mengalami guncangan karena hubungan orangtuanya tidak harmonis.

Kehadiran Ulysses membuat Flora akhirnya percaya akan cinta, juga meyakini apa pun bisa terjadi, termasuk mendekatkan lagi keluarganya.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara Disney

Tags

Terkini

Terpopuler