DESKJABAR – Daging sapi lokal dari jenis sapi pasundan kini menjadi salah satu alternatif bahan produksi menu steak yang berkualitas bagus.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail, kepada DeskJabar, di Bandung, Kamis, 28 Januari 2021, membenarkan, bahwa daging sapi pasundan memang enak dibuat menu steak.
“Namun dalam pembuatan steak, daging sapi pasundan harus menggunakan teknologi aging dalam pemasakannya. Ini sudah dibuktikan oleh Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI),” ujar Jafar Ismail.
Baca Juga: Bisnis Usaha Layanan Pesan-Antar Makanan Pasarnya Sangat Potensial
Berdasarkan catatan DeskJabar, bahwa daging sapi jenis pasundan yang merupakan sapi unggulan Jawa Barat, pernah dinyatakan sudah siap untuk dikonsumsi secara umum komersial.
Untuk memunculkan daya tarik bagi para pebisnis, kini dipadukan teknik pengempukan daging sapi pasundan dengan teknologi pengaturan temperatur.
Struktur fisik
Dari hasil penelitian secara fisik, daging yang mengalami proses teknologi aging lebih empuk dibandingkan dengan daging sapi segar dan daya ikat airnya terjadi penurunan.
Baca Juga: Beternak Kelinci Hias, Bisnis Tetap Prospektif Pasarnya
Secara kimiawi terdiri atas kadar air, protein kasar (mengenali apakah ada penuruan protein setelah dilakukan teknologi aging tetapi hasilnya menunjukkan tidak adanya penurunan protein), lemak kasar (kadar lemak tidak berubah), dan tingkat keasaman.
Pada tahun 2018 lalu, dalam Pemaparan Hasil Riset Teknologi Aging Daging Sapi Pasundan dan Uji Organoleptik Daging Sapi Pasundan, dengan pemimpin rapat Lukman Shalahuddin, narasumber Dedie Soekartin dan Johar Arifin dari Unpad, di Kantor Pemprov Jawa Barat, Gedung Sate Bandung.
Pada saat itu, kalangan berkepentingan pengembangan produksi sapi pasundan, berharap daging sapi tersebut dapat menjadi pilihan utama oleh usaha restoran dan hotel di Indonesia, terutama dirintis di Jawa Barat.
Informasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, sapi pasundan merupakan nama baru, dimana sapi ini aslinya bernama Sapi Rancah, yang merupakan nama daerah di Kabupaten Ciamis. Dalam sejarahnya, Sapi Pasundan merupakan keturunan evolusi banteng, yaitu Bos sundaicus. ***