Waduh..! Di Thailand Ada Restoran Sajikan Menu Makanan Mengandung Ganja

18 Januari 2021, 14:19 WIB
ILUSTRASI - Pohon ganja hasil penggerebegan BNN di Kabupaten Tasikmalaya beberapa waktu lalu. /Dok. DeskJabar/

DESKJABAR - Di Thailand, belakangan ini ada  satu restoran yang berharap makanan mengandung ganja bisa mengundang turis asing dan menghilangkan tabu dari daun yang baru saja dilegalkan di sana.

Ya Thailand memang mencabut ganja dari daftar narkotika. Dan ini memungkinkan perusahaan yang mendapat otoritas dari Negara bisa membudidayakannya.

Restoran di Rumah Sakit  Chao Phya Abhaibhubejhr di Prachin Buri menyajikan happy meal bulan ini yang diberi nama "Roti cekikikan" dan "salad menari bahagia". Tentu ini bukan menu makanan yang lazim.

Baca Juga: Covid-19: Mata Kering Akibat Lama Pakai Masker, Ini Cara Mencegahnya

Baca Juga: Ganja Batukaras Pangandaran: Polisi Amankan 4 Orang, 1 Positif Narkoba  

"Daun ganja, jika dicampur ke dalam makanan atau dalam jumlah sedikit... bisa membantu pasien cepat pulih dari penyakitnya," kata Pakakrong Kwankao, pemimpin proyek di rumah sakit itu.

"Daun ganja dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat orang tidur nyenyak, juga meningkatkan suasana hati lebih baik," katanya menambahkan.

Rumah Sakit ini dikenal sebagai pelopor di Thailand dalam mempelajari ganja dan kemampuannya menghilangkan rasa sakit dan lelah. Pada 2017, Thailand jadi negara di Asia Tenggara pertama yang melegalkan ganja untuk kebutuhan medis dan sejak itu sudah membuka banyak klinik medis mariyuana.

Restoran ini menawarkan berbagai menu seperti sup babi bahagia, roti goreng dengan daging babi dan daun ganja, salad daun ganja renyah yang disajikan dengan daging babi giling dan cacahan sayuran.

"Saya belum pernah konsumsi ganja sebelumnya, rasanya aneh tapi lezat," kata seorang pembeli, Ketsirin Boonsiri.

Baca Juga: Vanessa Angel Bebas Murni, Setelah Terjerat Masalah Kasus Ini

Baca Juga: Waspadai Narkoba Berbentuk Permen

Sementara Nattanon Naranan mengatakan rasa daun ganja mirip dengan sayuran biasa, tapi efek sampingnya berbeda. "Tenggorokan jadi kering dan saya jadi ingin makan yang manis-manis," katanya.

Wakil Menteri Pendidikan Thailand Kanokwan Vilawan mengatakan langkah selanjutnya adalah menawarkan masakan Thailand yang terkenal untuk menjangkau khalayak internasional.

"Kami berencana menambahkan lebih banyak (ganja) ke masakan Thailand yang sudah terkenal, seperti sup kari hijau, untuk lebih mendongkrak popularitas hidangan ini," kata Kanokwan.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler