Pola pengaturan
Kondisi demikian, membuat terjadi penumpukan produksi/barang di tingkat produsen atau petani, harga menjadi rendah dan petani merugi. Belum optimalnya jalinan kemitraan yang baik, antara produsen dan sistem pemasaran masih konvensional sehingga tidak ada jaminan pasar.
“Dampaknya kini, yaitu terjadi penurunan luas areal tanam cabe dikarenakan adanya musim kemarau dan alih komoditas ke komoditas lain. Sedangkan pada saat ini permintaan mulai meningkat karena beberapa hotel, restoran, kafe, dan catering yang mulai beraktivitas kembali sehingga terjadi peningkatan harga,” ujar Adang.
Untuk mengatasi kondisi tersebut ke depannya, disebutkan, harus ada pengaturan pola tanam untuk komoditas cabe merah besar dan cabe rawit. sehingga dapat memenuhi permintaan pasar.
Langkah lainnya, mengembangkan sistem penjualan digital memanfaatkan media online. Juga memperkuat kelembagaan usaha pertanian, dibangunnya kemitraan antara produsen dan pasar, serta dibuat regulasi tataniaga yang ideal. ***