Dampak Covid-19, Pasokan Cabe Dikhawatirkan Minim

- 24 Oktober 2020, 17:12 WIB
Panenan cabe merah jenis TW, di Cipanas, Cianjur.
Panenan cabe merah jenis TW, di Cipanas, Cianjur. /DeskJabar/Kodar Solihat

Pola pengaturan

Kondisi demikian, membuat terjadi penumpukan produksi/barang di tingkat produsen atau petani, harga menjadi rendah dan petani merugi. Belum optimalnya jalinan kemitraan yang baik, antara produsen dan sistem pemasaran masih konvensional sehingga tidak ada jaminan pasar.

“Dampaknya kini, yaitu terjadi penurunan luas areal tanam cabe dikarenakan  adanya musim kemarau dan alih komoditas ke komoditas lain. Sedangkan pada saat ini permintaan mulai meningkat karena beberapa hotel, restoran, kafe, dan catering yang mulai beraktivitas kembali sehingga terjadi peningkatan harga,” ujar Adang.

Untuk mengatasi kondisi tersebut ke depannya, disebutkan, harus ada pengaturan pola tanam untuk komoditas cabe merah besar dan cabe rawit.  sehingga dapat memenuhi permintaan pasar.

Langkah lainnya, mengembangkan sistem penjualan digital memanfaatkan media online. Juga memperkuat kelembagaan usaha pertanian,  dibangunnya kemitraan antara produsen dan pasar, serta dibuat regulasi tataniaga yang ideal. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x