Harga Mahal, Sepertiga Masyarakat Indonesia tak Mampu Beli Makanan Bernutrisi

- 16 Oktober 2020, 17:46 WIB
makanan bernutrisi
makanan bernutrisi /parade.com/

Kajian ini dapat menjadi acuan untuk melangsingkan regulasi sehingga tidak ada NTM yang tumpang tindih berlebihan.

Menurutnya, dengan mengurangi hambatan perdagangan NTM, masyarakat bisa menikmati pangan berkualitas dan beragam dengan lebih murah.

Baca Juga: FAO, Sistem Pangan dan Pertanian Global Masih Rapuh

Felippa mengemukakan, peringatan Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober ini, menjadi momen bagi Indonesia untuk mengevaluasi kebijakan dalam mencapai ketahanan pangan nasional.

Felippa menilai, dibutuhkan solusi yang menyeluruh untuk mencapai ketahanan pangan untuk Indonesia, baik dari dalam maupun ke luar.

Dari dalam negeri, sebagaimana yang diamanatkan oleh UU Cipta Kerja, penguatan kapasitas petani dan pertanian domestik perlu dilakukan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan.

"Sementara itu di sisi lain, pemerintah juga perlu merelaksasi bahkan menghilangkan hambatan, baik tarif dan nontarif dalam perdagangan pangan. Adanya hambatan akan memengaruhi minat investor untuk masuk ke pasar Indonesia," kata Felippa.

Menurutnya, NTM atau hambatan non tarif dalam perdagangan merupakan hal yang wajar. Namun jika NTM diimplementasikan secara berlebihan, terutama pada sektor-sektor yang memengaruhi kesejahteraan orang banyak seperti pangan, hal ini dapat berdampak negatif, salah satunya pada angka kemiskinan. ***

 

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah