Banjir Jakarta, Pasar Agro Jabar Beresiko Terpuruk

- 11 Oktober 2020, 12:51 WIB
Hasil panen sayuran asal Jawa Barat.
Hasil panen sayuran asal Jawa Barat. /DeskJabar/Kodar Solihat/

DESKJABAR – Bisnis agro asal Jawa Barat dikhawatirkan akan terdampak besar pada akhir tahun 2020 ini. Setelah kini terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, dikhawatirkan akan pula terdampak banjir yang kini melanda kota itu.

Sebab, Jakarta dan sekitarnya, diketahui merupakan pasar yang besar bagi produk-produk agro asal Jawa Barat, terutama beras dan sayuran, maupun hortikultura lain seperti buah-buahan. Namun untuk komoditas beras, bias menjadi tergerek naik jika pemerintah melalui Perum Bulog kemudian banyak melakukan pembelian.

Wakil Ketua I Asosiasi Pedagang Komoditas Agro (APKA) Jawa Barat, Muchlis Anwar kepada DeskJabar, di Bandung, Minggu 11 September 2020, memprediksi akan pula mengurangi serapan konsumen,  terutama sayuran dan hortikultura. Sebab, biasanya banyaknya konsumen yang tidak mau ke pasar, baik modern dan pasar rakyat.

“Namun sebenarnya kebutuhan akan komoditi agro tetap ada dan terus berjalan hanya tidak seperti suasana normal.  Apalagi dengan Jakarta masih menetapkan  PSBB yang terus diperpanjang ini sangat berdampak selkali,” ujar Muchlis Anwar.

Bisnis komoditas sayuran di Jawa Barat, diketahui banyak berupaya melakukan terobosan pasar dengan menjual secara online untuk penjualan regional. Sebelumnya, terjadi banyak hasil panen dibuang atau dibiarkan membusuk di lading, akibat pasaran ke Jakarta dan Bandung sendiri terganggu akibat PSBB.

Sebelumnya, kondisi lesu sudah dialami untuk komoditas beras, karena terdampak PSBB di Jakarta. Serapan beras kondisinya stagnann akan permintaan Beras dari para pedagang maupun konsumen masyarakat.  

Muchlis Anwar yang juga Sekretaris Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Jawa Barat ini, menyebutkan, karena peredaran beras di bawah mencukupi  kebutuhan masyarakat untuk saat ini. Sebab,   adanya Program Bansos dari Kemensos, baik Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pemerintah daerah yang sekarang ini bantuannya juga dalam bentuk beras. ***

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x