DESKJABAR – Industri pertahanan berbasis di Bandung, Jawa Barat, PT Pindad menggenjot ekspor senjata dan kendaraan militer pada tahun 2024. Keikutsertaan pada Defence Service Asia (DSA) yang digelar di Kuala Lumpur Malaysia, 6-9 Mei 2024, dijadikan ajang promosi oleh Pindad.
Tampaknya, Pindad sudah berorientasi menjadi pemain global industri pertahanan. Sebab, produk-produk militer yang dibuat Pindad sudah berkembang jauh, bukan hanya senjata ringan, juga sampai kendaraan tempur lapis baja, tank, dll, yang bukan hanya memenuhi kebutuhan militer Indonesia juga ekspor.
Pada DSA 2024, Pindad menampilkan produk unggulannya yaitu senjata karaben serbu AM-1, kendaraan lapis baja Komodo, kendaraan taktis Maung.
Wakil Menteri Pertahanan RI, M Herindra, bersama Dirjen Pothan Mayjen TNI Piek Budyakto, sudah ikut meninjau pameran dan booth PT Pindad di DSA 2024.
Baca Juga: Pindad Mulai Promosi Senjata AM1 Agar Dikenal oleh Militer Indonesia
Target pasar Asia
Pada DSA 2024, Pindad bersama 10 perusahaan Indonesia lainnya yang tergabung pada pavilion Indonesia Defence Insutries yang dipimpin Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Wakil Direktur Utama Pindad, Syaifuddin, menyebutkan, keikutsertaan Pindad pada DSA 2024 memang menjadi salah satu langkah strategis memasuki pasar global. “Pindad ini menjadi top global company, yang harus disertai peningkatkan kemampuan ekspor produk-produk ke pasar global,” katanya.
Menurut dia, sebagai modal agar produk-produk militer buatan Pindad diminati pasar global, adalah kualitas yang bagus dan inovasi teknologi yang selalu mengikuti perkembangan kekinian.
Yang diarahkan ekspor dengan target utama pasar Asia, adalah senjata, amunisi, dan kendaraan tempur, yang pada tahun 2024 harus meningkat. Khusus Malaysia, Pindad menilai dapat menjadi salah satu mitra berkolaborasi sebagai target ekspor produk-produk Pindad.