Network
DESKJABAR – Permintaan bibit tanaman komoditas perkebunan meninggi pada musim tanam tahun 2024 di Jawa Barat. Dua komoditas, yaitu kopi robusta dan sereh wangi, mengalami permintaan yang signifikan, karena melihat gambaran pasar domestik dan ekspor.
Di Jawa Barat, komoditas kopi robusta diusahakan pada kawasan ketinggian sedang-rendah. Sedangkan sereh wangi diusahakan pada ketinggian sedang-tinggi kawasan datar serta berbukit. Kedua komoditas dimaksud, diketahui memiliki pasar bagus dengan gambaran permintaan yang meninggi.
Usaha perkebunan rakyat diketahui kembali bergairah, karena masyarakat pemilik lahan kini banyak mengoptimalkan dengan komoditas perkebunan. Selain manfaat bisnis perekonomian, komoditas tanaman tahunan berperan vital bagi pemulihan dan pelestarian lingkungan hidup.
Baca Juga: Kopi Robusta dan Kopi Arabika Jawa Barat Panen 2024, Ada Gambaran Harga
Gambaran pasar
Kepala Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (BPPBP) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Anton Nurholis, di Bandung, Selasa, 23 April 2024, menyebutkan, secara umum pengusahaan dan permintaan benih atau bibit tanaman kopi arabika masih mendominasi usaha perkebunan rakyat di Jawa Barat.
“Tetapi, ada trend positif petani minat untuk menanam kopi jenis Robusta, sebab adanya permintaan yang diperuntukan sebagai blend pada berbagai café. Komoditas serehwangi juga permintaan positif,” ujarnya.
Dikatakan, permintaan tinggi bibit kopi robusta muncul dari Tasikmalaya, Ciamis, dan Bogor. Kabupaten-kabupaten dimaksud diketahui cocok untuk pembudidayaan tanaman kopi robusta.
Sedangkan bibit tanaman sereh wangi, permintaan banyak dari Indramayu, Subang, Kabupaten Bandung Barat, dan Tasikmalaya. Serehwangi merupakan bahan baku untuk industri sabun, parfum, kosmetik, antiseptic, aroma terapi, dan sebagai bahan aktif pestisida.
Baca Juga: Bisnis Minyak Atsiri Pasarnya Menjanjikan, Ini Gambarannya
