Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok, Segini Gambaran Keuntungan Bersih

- 5 Oktober 2023, 18:00 WIB
Hasil panen budidaya ikan nila dengan teknis bioflok.
Hasil panen budidaya ikan nila dengan teknis bioflok. /Instagram @bbpbat.sukabumi

 

Informasi dari Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, menyebutkan, teknologi budidaya secara bioflok merupakan sistem berkelanjutan. Teknologi bioflok terbukti efektif dan efisien dalam penggunaan sumberdaya air dan lahan, termasuk pada kondisi perubahan iklim.

Pada sisi lain, ikan nila diketahui merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang tahan terhadap perubahan lingkungan. Bahkan, ikan nila memiliki pertumbuhan cepat dan relatif tahan penyakit, dan peminat di pasar termasuk sangat banyak untuk jenis ikan air tawar.

 Baca Juga: Jenis-jenis Pakan Alternatif Perikanan, Bagus untuk Lele, Ikan Nila, dan Ikan Gurame

Dilansir dari laman kkp.go.id, diberikan gambaran budidaya dan keuntungan usaha ikan nila dengan sistem bioflok, dengan hitungan modal dan harga tahun 2019. Pada tahun 2023 bisa diperhitungkan secara nyata, perubahan harga biaya produksi dan harga pasar.

Syamsul Bahari selaku Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Indra Makmur, Sukabumi, Jawa Barat, mengatakan, menuturkan keuntungan diatas, ikan nila yang dihasilkannya juga lebih gemuk dengan komposisi daging (karkas) lebih banyak serta kandungan air dalam daging lebih sedikit.

Syamsul merinci biaya investasi yang dikeluarkanya, yakni untuk pembuatan kolam beton ukuran 15 m3 sebesar Rp. 2 juta dan pompa air Rp. 500 ribu. Sedangkan biaya operasional untuk benih sebanyak 1.500 ekor, pakan 283,5 kg dan probiotik dan molase sebanyak 3 liter, serta kebutuhan listrik, sehingga total biaya operasional sebesar Rp 3,9 juta.

 

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: kkp.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x