Komoditas Teh Masih Bisnis Potensial Perkebunan di Indonesia, Termasuk PTPN

- 5 Juli 2023, 18:46 WIB
Pelatihan Tea Tester diselenggarakan Asosiasi Teh Indonesia di Bandung. Rabu, 5 Juli 2023.
Pelatihan Tea Tester diselenggarakan Asosiasi Teh Indonesia di Bandung. Rabu, 5 Juli 2023. /dok Asosiasi Teh Indonesia

Disebutkan Hwin Dwi Putera, produktivitas pucuk teh di PTPN IV kini sudah mencapai 3.000 kg/ha/tahun. Kemampuan produksi ini ditunjang secara bersamaan dengan pemanfaatan pasar regional oleh PTPN IV, yang ternyata besar di kawasan regional Sumut sendiri.

“Manfaatkan pasar terdekat, ini yang menjadi penggerak pemasaran yang bagus bagi bisnis teh PTPN IV. Sekarang kami menjadi rata-rata zero stock di pabrik, alias produksi selalu terjual habis,” ujar Hwin Dwi Putera.

Ada pun kuncinya, disebutkan, adalah sesuatu yang saling beriringan, yaitu peningkatan produktivitas, mengutamakan kualitas produk, serta gerak cepat menangkap peluang pasar. Ternyata, produksi teh dari PTPN IV laku keras di wilayah Sumut, bahkan kewalahan memenuhi pesanan pasar.

Baca Juga: Anda Penggemar Minum Teh ? Kini Banyak Produk Bagus UMKM dari Perkebunan Rakyat asal Jawa Barat

Dikatakan Hwin Dwi Putera, bahwa produk-produk PTPN IV yang laku keras antara lain jenis dust 1. Tetapi produk-produk lainnya juga sama-sama diminati tinggi oleh pasar domestik. PTPN IV

Menurut dia, salah satu pemacu utama produktivitas di tingkat kebun, adalah transparansi mekanisme pekerjaan dan pengupahan. Dengan penggunaan gunting petik listrik sistem individual, mampu memacu hasil petikan secara berkualitas sehingga kualitas produksi bagus pula di pabrik.

Dikatakan, bahwa peningkatan produktivitas kerja membuat upah diperoleh menjadi pemetik teh di PTPN IV kini rata-rata Rp 6-7 juta per bulan. Ini membuat banyak orang berminat menjadi tenaga pemetik teh di PTPN IV, sehingga tidak mengalami kekurangan tenaga kerja. ***

 

 

 

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah