Penggunaan Meterai Elektronik Dorong Transformasi Digital di Perusahaan dan Ekosistemnya

- 17 Mei 2023, 08:50 WIB
Talkshow yang dipandu oleh  Tantri Saraswati, VP Solusi & Delivery PT Peruri Digital Security
Talkshow yang dipandu oleh Tantri Saraswati, VP Solusi & Delivery PT Peruri Digital Security /Peruri

DESKJABAR - PT Peruri Digital Security (PDS) yang merupakan anak perusahaan dari Perum Percetakan Uang RI (PERURI) yang salah satu Distributor E-Meterai/Meterai Elektronik dan ditunjuk sebagai solo Authorized Distributor Produk Digital Peruri dan Meterai Elektronik mengadakan Breakfast Talk & Appreciation Day bagi perusahaan pemungut dan pengguna meterai elektronik, pada 16 Mei 2023 di Gedung Soebono Mantofani, Perum PERURI, Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh 27 perusahaan pemungut / pengguna meterai elektronik yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Bonarsius Sipayung selaku Kepala Subdirektorat Peraturan PPN Perdagangan Jasa dan Pajak Tidak Langsung Lainnya DJP I, Perwakilan Perum PERURI, serta Mitra Reseller PDS yang selama ini membantu distribusi produk digital dan meterai elektronik dan sebagainya.

Dalam sambutannya Tetty Herawati Siregar selaku Direktur Utama PDS yang menekankan “pentingnya transformasi digital sebagai suatu strategi baru dalam berkompetisi bagi Perusahaan di hampir seluruh industri. Penggunaan meterai elektronik akan mendorong transformasi digital di sebuah perusahaan dan ekosistemnya.

Baca Juga: Kejati Jabar Beri Penjelasan Soal Dugaan Korupsi Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang Dilaporkan MPBB

"PDS dengan bangga mengemban amanah dari DJP dan Perum Peruri membantu mengintegrasikan dan mendistribusikan meterai elektronik kepada perusahaan-perusahaan yang ditunjuk oleh DJP sebagai pemungut meterai elektronik," katanya.

Hingga saat ini, telah terdapat lebih dari 70 perusahaan yang ditunjuk sebagai pemungut yang telah Go-Live dan menggunakan meterai elektronik dari PDS. Pemungut tersebut terbagi dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penggunaan yaitu Platinum, Gold, Silver, dan Bronze”.

Acara utama diawali oleh pemberian penghargaan kepada pemungut yang diberikan oleh perwakilan DJP yaitu Bapak Bonarsius Sipayung. Penghargaan diberikan kepada perusahaan Bank BCA untuk kategori Platinum, Phillip Sekuritas untuk kategori Silver, dan Temas Shipping untuk kategori Bronze. Dalam sambutannya, Bonarsius Sipayung sangat mengapresiasi acara ini.

Dia menjelaskan pentingnya peran DJP, Peruri Group, dan Perusahaan Pemungut yang telah ditunjuk DJP dalam kegiatan pungutan meterai elektronik sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 151/PMK.03/2021 Tentang Penetapan Pemungut Bea Meterai dan Tata Cara Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan Bea Meterai.

“DJP menunjuk Perum PERURI sebagai mitra dan wakil Pemerintah dalam produksi dan distribusi meterai elektronik dikarenakan dua hal, yaitu pertama ekosistem meterai elektronik sama seperti meterai tempel. Yang kedua, terkait kerahasiaan data, sehingga harus dipegang oleh perusahaan yang sudah terpercaya”, ujarnya.

 Baca Juga: INILAH 2 Petunjuk Penting Pengungkapan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Menurut Dokter Hastry

DJP memperkirakan potensi penerimaan negara dari Meterai Elektronik sebesar 30 triliun rupiah yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pemerataan pembangunan negara.
Namun realisasi penerimaannya masih sangat kecil, sehingga potensi tumbuhnya masih sangat besar.

Dia menekankan pula bahwa kegiatan pungutan meterai elektronik merupakan kegiatan gotong royong dan tidak mengenal kaya atau miskin yang dipungut.

Oleh karena itu kesadaran, kemauan, dan kerjasama dari intermediary institutions yaitu Perum PERURI sebagai mitra dan wakil Pemerintah, PDS sebagai distributor meterai elektronik, dan Perusahaan Pemungut, sangatlah penting untuk menggapai potensi 30 triliun penerimaan negara dari meterai elektronik.

Dalam forum ini disertakan pula talkshow yang dimoderatori oleh Tantri Saraswati selaku VP Solution & Delivery.

Talkshow tersebut diisi oleh perwakilan para pemenang setiap kategori, yaitu Yuandri Martua Philip S. selaku Head of Tax Bank BCA, Robby Ibrahim selaku Head of IT Phillip Sekuritas, dan Siau Fang selaku GM Finance & Accounting Temas Shipping.

Masing-masing perwakilan memaparkan use case yang berbeda-beda yang telah diimplementasikan dalam perusahaan mereka. Bank BCA memakai meterai elektronik pada billing statement kartu kredit dan transaksi surat berharga. Phillip Sekuritas memakai meterai elektronik pada trade confirmation. Sedangkan Temas Shipping memakai meterai elektronik pada invoice.

Khusus untuk Bank BCA dan Temas Shipping, kedua perusahaan tersebut sebelumnya telah memakai meterai terkomputerisasi, sehingga transisi pada bisnis prosesnya berjalan cukup baik. Sedangkan Phillip Sekuritas baru pertama kali membubuhkan meterai pada dokumen trade confirmation sehingga memerlukan pengenalan dan pembelajaran.

 Baca Juga: Tips Atur Pola Makan Setelah Puasa Ramadhan, Prof Hardinsyah: Kurangi Makanan Berlemak, Manis dan Instan

Phillip Sekuritas mengapresiasi kinerja tim PDS dalam membantu proses integrasi sistem meterai elektronik ke sistem Phillip Sekuritas berjalan dengan baik. Bank BCA pun mengapresiasi kinerja tim PDS dimana tingkat keberhasilan pembubuhan meterai elektronik sebesar 99,98% dengan volume pemakaian meterai elektronik per bulan mencapai 300 ribu.

Bagi para panelis, implementasi meterai elektronik ini telah memberikan benefit bagi perusahaan dalam hal cash flow, dimana penggunaan meterai elektronik memungkinkan penyetoran pada akhir periode, bukan melakukan pembelian meterai terlebih dahulu seperti pada meterai tempel dan meterai terkomputerisasi.

Selain itu, penggunaan meterai elektronik juga mendukung program ESG (Environmental, Social, and Governance) perusahaan yang dapat mengurangi penggunaan kertas dan ruangan penyimpanan perusahaan.

Sebagai penutup talkshow, Tantri Saraswati selaku moderator berterima kasih atas sharing, kerjasama dan masukan dari para perwakilan pemungut selama ini. Sebagai bagian dari dukungan dan layanan integrasi dan operasional meterai elektronik yang prima, PDS memberikan berbagai saluran komunikasi baik melalui direct meeting, Whatsapp group, portal ticketing, dan portal web khusus segmen pemungut agar implementasi meterai elektronik dapat berjalan dengan baik.

Pada sesi terakhir, PDS memberikan informasi tentang solusi digitalisasi dokumen oleh Elfira Utami Gultom selaku AVP Solution & Delivery PDS. Dia menyampaikan sebuah produk baru PDS, SignIt API, yaitu tanda tangan digital PERURI yang dapat melengkapi dokumen digital yang sudah menggunakan meterai elektronik.

Baca Juga: UPDATE Proyek Tol Getaci, Mengapa Nilai UGR di Desa Tegal Sumedang Paling Tinggi? Simak Penjelasannya

Penyampaian produk baru PDS ini bertepatan dengan baru saja ditunjuknya Perum PERURI sebagai penyelenggara sertifikasi elektronik non-instansi dalam pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan secara elektronik yang tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 146/KM.3/2023. Peraturan ini akan berdampak kepada dokumen-dokumen perpajakan elektronik seperti e-Faktur dan e-Bupot yang memerlukan nama dan tanda tangan digital PERURI dalam setiap dokumen digitalnya.

SignIt menawarkan kemudahan integrasi, fleksibilitas integrasi dengan aplikasi dan sistem perusahaan, serta fleksibilitas harga berdasarkan jumlah dokumen yang diproses oleh Perusahaan.

Selain itu, PDS juga menghadirkan layanan technical support 24/7 yang sebelumnya sudah tersedia pada Meterai Elektronik. PDS memberikan free trial perusahaan untuk menggunakan layanan signit API.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah