Efek Tol Cisumdawu di Sumedang, Ini Peluang Bisnis yang Malah Muncul di Daerah Sepi

- 4 Maret 2023, 11:48 WIB
Suasana jalan raya lama sekitar Cadas Pangeran Sumedang yang kini sepi efek jalan tol Cisumdawu, tetapi malah muncul peluang bisnis lain berbasis pertanian.
Suasana jalan raya lama sekitar Cadas Pangeran Sumedang yang kini sepi efek jalan tol Cisumdawu, tetapi malah muncul peluang bisnis lain berbasis pertanian. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Beroperasinya jalan tol Cisumdawu rute ke Sumedang berdampak jalur jalan raya menjadi sepi. Tetapi, malah muncul peluang bisnis pada kawasan-kawasan sekitarnya.

Mungkin kita akan bingung, mengapa pada daerah sepi bisa muncul peluang bisnis ? Siapa pembelinya ? apakah para makhluk gaib ? Apalagi ada di sekitaran jalur Cadas Pangeran Sumedang, yang kini sepi, karena kendaraan ramai-ramai beralih ke jalan tol Cisumdawu.

Tetapi jika kita mencermati situasi sekitaran jalur Cadas Pangeran, sangat jelas tampak merupakan kawasan pertanian, perkebunan, dan hutan yang masih banyak yang lestari. Justru inilah yang peluang bisnis memanfaatkan sumber daya alam, tanpa merusak lingkungan hidup.

Lalu bisnis apakah yang cocok di daerah sepi yang banyak hutan dan kebun ? Jawabnya, rumpun pertanian !

Secara historis, kawasan Tanjungsari dimana kawasan Cadas Pangeran masih termasuk radiusnya, memiliki historis usaha rumpun pertanian yang makmur dan sangat dibutuhkan masyarakat perkotaan.

Pemerintah Indonesia diketahui sering menyebutkan, bisnis rumpun pertanian diketahui paling kuat menghadapi goncangan krisis ekonomi. Apalagi, kebutuhan akan hasil-hasil bumi bakal terus meningkat, terutama pangan, dan bahan-bahan baku untuk industri.

Baca Juga: Menjelang Ramadhan 2023, Masakan Rantang, Nostalgia di Bandung dan Sumedang, Apakah Kini Masih Ada ?

Gambaran peluang bisnis pertanian

Gambaran dihimpun DeskJabar.com dari sejumlah dinas dan instansi di Pemprov Jawa Barat, yaitu Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dinas kehutanan, serta Dinas Kelautan dan Perikanan, menyebutkan ada sejumlah komoditas sangat berpeluang bagus dari kawasan Tanjungsari dan Pamulihan Sumedang.

Komoditas pertanian, misalnya padi, jagung, ubi jalar, singkong.

Komoditas perkebunan, misalnya kopi, tembakau, dan lada.

Komoditas peternakan, sapi perah, sapi potong, domba, ayam, dan bebek

Komoditas kehutanan, bambu dan aneka kayu kelas ringan

Komoditas perikanan, ikan air tawar seperti ikan nila, ikan gurame, ikan mas, dan ikan patin, bahkan terdapat beberapa pemancingan.

Komoditas pangan olahan, misalnya keripik singkong, olahan ubi cilembu, peuyeum, dsb.

Baca Juga: Di Sumedang, Pernah Ada Bayi Berwajah Dua dan Berlengan Empat, Sejarah di Kampung Ketib

Sayangi lahan pertanian

Nah, dengan gambaran tersebut, bahwa dibalik kini lebih sepinya jalur jalan raya lama di jalur Tanjungsari-Pamulihan jalur Cadas Pangeran, ke Bandung-Sumedang, justru memunculkan peluang baru berbasiskan kelestarian alam.

Yang bisa dimanfaatkan, adalah jalur jalan raya yang lebih lancar untuk pengangkutan hasil bumi ke Kota Bandung. Setidaknya, waktu pengiriman menjadi lebih cepat, karena kemacetan berkurang, dan menjadi peluang yang baik dalam ketepatan waktu sampai ke pasar.

Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Komoditas Agro (APKA) Jawa Barat, Muchlis Anwar, jalan raya lama yang lebih sepi karena dampak jalan tol, malah lebih menguntungkan bagi kecepatan pengiriman produk-produk rumpun agro pertanian.

"Sayangi lahan-lahan pertanian yang masih kita miliki, sebab itu akan menjadi mesin uang bagi anda yang beruntung masih memiliki ! Akan menyesal, jika kita melihat lahan-lahan pertanian kita yang sudah terjual, lalu menghasilan untung besar bagi pemilik baru, kita hanya bisa menonton," begitulah nasehat Muchlis Anwar. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x