Diversifikasi usaha di lahan Perkebunan Nyalindung
Irwan G Subrata, Direktur PT Nyalindung selaku pengelola Perkebunan Nyalindung, kepada DeskJabar, Senin, 16 Januari 2023 menunjukan keberhasilan budidaya melon intanon di Perkebunan Nyalindung.
“Ini hari ke-50 tanam melon, untuk mencoba diversifikasi lahan, luasan dipergunakan tidak besar. Kita masih mencoba saja bertanam melon intanon,” ujarnya.
Disebutkan, bertanam melon baru sekali ini dilakukan di Perkebunan Nyalindung. Bangunan greenhouse juga sederhana, masih menggunakan bambu, dengan kapasitas 240 polibag.
Baca Juga: Dua Unit Perkebunan PTPN VIII di Jawa Barat Ini Masih Lestari dan Banyak Hewan Langka
Gambaran Perkebunan Nyalindung
Perkebunan Nyalindung adalah unit perkebunan swasta, yang terus melakukan diversifikasi usaha dari bidang agro agar usahanya tetap eksis.
Tetapi, bisnis pokok Perkebunan Nyalindung adalah komoditas karet, yang kini termasuk Daya Group.
Menurut Irwan G Subrata, PT Nyalindung bergerak di bidang perkebunan karet dan buah-buahan yang telah berdiri sejak tahun 1952.
PT Nyalindung mengelola lahan dengan luas sekitar 670 Hektar di area Padalarang, Jawa Barat.
Berdasarkan catatan DeskJabar dari Handboek voor Cultuur en Handels-Ondernemingen in Nederlandsch Indie terbitan tahun 1936, Perkebunan Nyalindung merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda yang mulai ditanami tahun 1934.