Di Bandung, Harga Pangan Sedang Naik, Inilah Penyebab Terjadi pada Usaha Pertanian

- 15 Juni 2022, 06:42 WIB
Tanaman palawija jagung dan ubi jalar di Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Sabtu, 11 Juni 2022.
Tanaman palawija jagung dan ubi jalar di Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Sabtu, 11 Juni 2022. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Sangat banyak komoditas pertanian dan perkebunan jenis pangan, belakangan ini naik harganya baik di pasar domestik dan internasional, termasuk di Jawa Barat.

Begitu pula di Kota Bandung, harga pangan sedang naik, dimana ada penyebab terjadi pada sejumlah daerah penghasil pertanian hortikultura, palawija, dan komoditas perkebunan.

Kondisi yang terjadi, sampai Rabu, 15 Juni 2022, sejumlah komoditas pangan sedang mengalami gangguan produksi, khusus di Jawa Barat misalnya di kawasan Bandung, Garut, Sumedang, Majalengka, Indramayu, dll.

Baca Juga: Pemandangan Indah Jalan Tol Cisumdawu, Jatinangor, Sumedang, Dahulu Banyak Kuburan Dipindahkan

Wakil Ketua II Asosiasi Pedagang Komoditas Agro (APKA) Jawa Barat, Bambang Satrijadi kepada DeskJabar.com, menyebutkan, sedang banyak produksi pertanian pangan hortikultura, palawija, dan perkebunan yang terganggu produksi karena serangan hama.

“Iya pak dampak dari perubahan iklim ekstrim, sehingga produksi anjlok, karena hama yang menyebabkan harga meningkat,” ujarnya.

Bambang Satrijadi menyebutkan, dari data dikumpulkan oleh APKA Jawa Barat, kenaikan harga terjadi sampai Rabu, 15 Juni 2022, rata-rata 55 persen sampai 105 persen dibandingkan 14 April 2022 ketika Ramadhan.

Baca Juga: SUBANG, Produksi Pertanian Padi Ditingkatkan Berikut Inovasi Pengendalian Hama

Disebutkan, sampai 15 Juni 2022, harga kacang tanah mencapai rata-rata Rp 31.000/kg, kentang kisaran Rp 15.600/kg, bawang merah Rp 54.500/kg, cabe merah keriting Rp 78.000/kg, dan sayur-sayuran berkisar Rp 10.000-12.000/kg.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah