DESKJABAR – Pemerintah menargetkan menekan backlog rumah atau defisit kebutuhan rumah yang saat ini mencapai 11 juta unit.
Terutama kebutuhan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR terus meningkat.
Untuk itulah, RA Land menggandeng Investor Malaysia dengan total yang di investasikan sebesar Rp 16 triliun, untuk berpartisipasi mengembangkan perumahan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.
“RA Land bertekad untuk mewujudkan impian rumah pertama untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” tutur Komisaris Utama RA Land, Dr. Risti Yuni Lestari, M.B.A kepada DeskJabar.com, Selasa, 29 Maret 2022 di Bandung.
Baca Juga: Perumahan Bumi Anggrek Bekasi Terapkan Micro Lockdown, Usai 12 Warganya Positif Covid-19
Risti Yuni mengatakan bahwa pihaknya ingin ikut andil mengambil peran dalam program satu juta rumah, dengan melibatkan dan memberdayakan generasi milenial, khususnya para santri.
Risti Yuni menambahkan, RA Land bersama mitra bertekad dalam mewujudkan visinya untuk menjadi developer unggulan terbuka dengan fokus bisnis untuk mengembangkan perumahan rakyat yang terjangkau, layak huni, serta ramah lingkungan.
“Visi mulia ini akan kami wujudkan melalui kerjasama dengan developer lokal dan santri lokal,” ujarnya.
Untuk itu, menurutnya, pihaknya mengundang pengembang millennial dan santri yang mempunyai semangat dalam membangun negeri.