DAMPAK Konflik Rusia Ukraina, Industri Global Terganggu Pasokan Palladium dan Harga Melambung

- 7 Maret 2022, 10:38 WIB
Ilustrasi, konflik Rusia Ukraina berdampak kepada industri global akibat pasokan palladium terganggu
Ilustrasi, konflik Rusia Ukraina berdampak kepada industri global akibat pasokan palladium terganggu /Reuters/

DESKJABAR – Konflik Rusia Ukraina yang sudah mencapai hari ke 11, sudah memperlihatkan dampak ekonomi secara global. Salah Satunya soal palladium.

Akibat sanksi barat terkait terbang di udara Eropa kepada penerbangan Rusia, membuat distribusi palladium dari Rusia terganggu, yang membuat harganya melambung dan akan menggangu industri secara global.

Harga palladium saat ini mencapai rekor tertinggi dalam sejarah mencapai 3.165,38 dolar as per ons atau sekitar lebih dari Rp 44,3 juta.

Baca Juga: MIRIS, Lari Dari Konflik Rusia Ukraina, Penyelundup Prostitusi Menunggu Pengungsi di Perbatasan

Palladium termasuk dalam golongan logam platina, tetapi palladium memiliki titik lebur paling rendah dan kerapatan paling rendah di antara golongan ini.

Material Palladium banyak digunakan sebagai pengubah katalitik, yang mengkonversi sampai 90% gas berbahaya dari gas buang kendaraan bermotor (hidrokarbon, karbon monoksida, dan nitrogen dioksida) menjadi zat yang kurang berbahaya (nitrogen, karbon dioksida dan uap air).

Palladium juga digunakan dalam industri elektronik, kedokteran gigi, kedokteran, pemurnian hidrogen, aplikasi kimia, pemulihan air tanah, dan perhiasan.

Palladium memainkan peran kunci dalam teknologi yang digunakan untuk sel bahan bakar, yang menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik, panas, dan air.

Mengutip dari laman Bloomberg, Palladium mencapai harga tertinggi sepanjang masa, di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa ekspor dari produsen utama Rusia dapat terganggu, sebagai akibat sanksi terhadap negara tersebut setelah menginvasi Ukraina.

Baca Juga: Buah Kecil Ini Ampuh Menyembuhkan Batuk Pilek, Kata dr Zaidul Akbar, Ini Resep Mujarab

Rusia menyumbang 40% Palladium dunia, yang sebagian besar digunakan dalam catalytic converter di kendaraan bertenaga bensin.

Dengan sebagian besar wilayah udara Eropa ditutup untuk penerbangan dari Rusia, pembeli khawatir tentang mengamankan pasokan logam mulia yang hampir selalu diangkut oleh pesawat penumpang.

Penambang seperti MMC Norilsk Nickel PJSC sedang memeriksa rute alternatif untuk memasok pelanggan, seseorang yang akrab dengan masalah tersebut mengatakan pekan lalu.

“Penutupan wilayah udara mengganggu ekspor paladium Rusia,” kata Giovanni Staunovo, analis komoditas di unit manajemen kekayaan global UBS Group AG.

Baca Juga: KRONOLOGI Perang Rusia Ukraina, Diduga Ada Kekhawatiran Putin Soal Ini di Ukraina

“Kenaikan harga lebih lanjut kemungkinan datang dari pembelian yang mencoba mengamankan paladium fisik,” ujarnya.

“Dengan persediaan rendah, palladium, yang kekurangan pasokan selama sembilan tahun hingga 2020, sangat sensitif terhadap risiko gangguan pasokan,” paparnya menambahkan.

Spot paladium naik sebanyak 5,1% menjadi 3.165,38 dolar AS per ons. Harga ini melampaui rekor sebelumnya pada Mei 2021.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: bloomberg.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah