DESKJABAR – Sumatera Utara (Sumut) ternyata tidak hanya mengekspor biji kopi dan bubuk kopi, tapi juga mampu mengekspor limbah kopi ke Korea Selatan.
Permintaan akan limbah kopi (sekam atau selaput kopi) dari Korea Selatan terus meningkat ke Sumatera Utara.
Kepala Balai Besar Balai Karantina Pertanian Belawan, Andi PM Yusmanto di Medan, Senin,12 Juli 2021, mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir, Sumut bukan hanya mengekspor biji kopi mau pun bubuk kopi. Namun juga mengekspor limbah atau sisa kulit atau sekam kopi.
Baca Juga: Rumah Sakit Corona Virus Terbakar Akibat Ledakan Tangki Oksigen, 42 Orang Tewas, 60 Orang Luka
Limbah kopi ini, lanjut Andi, diolah lagi untuk berbagai produk, mulai dari jok kendaraan hingga menjadi bahan pupuk alami (bahan organik kaya akan sumber hayati).
Pada April 2021, misalnya ekspor limbah kopi sudah sebanyak 21 ton dengan nilai ekspor Rp36, 750 juta. "Diharapkan eksportir bisa terus memenuhi permintaan limbah kopi itu dari Korsel dan negara lain yang berminat juga, " ujarnya.
Meski masih kecil, ekspor limbah kopi itu sangat menggembirakan, karena menambah varian atau jenis produk ekspor Sumut.
Baca Juga: Vaksin Berbayar Kimia Farma Jadi Sorotan Asing, Dinilai sebagai Bentuk Kegagalan Terbesar Pemerintah
Dia mengakui, hingga dewasa ini, komoditas ekspor Sumut terbesar masih didominasi minyak sawit dan produk turunannya, kopi biji, pinang, serta karet dan produk karet.
Pasar ekspor Sumut terbesar antara lain ke Malaysia, Singapura, RRT, AS, dan Eropa. "Balai Karantina Pertanian Belawan terus. mendorong ekspor produk baru termasuk andaliman yang sudah mulai diekspor, " ujar Andi Yusmanto, seperti dikutip dari Antara.