Pedagang Pasar Baru Merugi Akibat Corona Merajalela, Pemkot Bandung Malah Bersikap Diam Tanpa Solusi

- 26 Juni 2021, 12:36 WIB
Pasar Baru Bandung
Pasar Baru Bandung /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR-  Pedagang Pasar Baru Kota Bandung banyak yang merugi akibat corona merajalela. Pasar Baru yang merupakan milik Pemkot Bandung tersebut tidak ada perhatian serius dari Pemkot Bandung.

Pedagang Pasar Baru Bandung pun semakin terpuruk karena omzet terus menurus drastis terutama saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Tidak hanya memberikan perhatian, Iwan Suhermawan, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B) Kota Bandung mengatakan, Pemkot Bandung justru membebani pedagang dengan tidak memberikan keringan biaya listrik dan sewa jongko.

Baca Juga: Hari Terakhir Ramadhan 2021, Pasar Baru Bandung Sudah Sepi Pembeli

"Kami minta tidak muluk-muluk, pedagang diberikan keringan aja, biaya pelayanan (service charge), kami mau ngadu-ngadu ke siapa? Setan. Kan ini pasar dikelola pemerintah, masa pemerintahan berbisinis dengan rakyat," ujar Iwan saat dihubungi, Sabtu 26 Juni 2021.

Kemudian, soal kebijakan buka-tutup Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) pada hari libur Sabtu-Minggu, Iwan bilang, hal itu sangat membebani pedagang Pasar Baru. Sebab, tanpa ada penutupan jalan kunjungan Pasar Baru sudah sepi. Apalagi, Kota Bandung saat ini masuk dalam zona merah.

"Serba salah, kami minta dibuka jalan, nanti opini publik pedagang tidak mendukung upaya penangan covid. Tapi, kalau kami gak bicara kami kesulitan. Kami juga harus bayar karyawan dan operasional lainnya," katanya.

Kondisi Pasar Baru saat ini sudah sangat mengenaskan. Iwan mengatakan, banyak pedagang merugi hingga akhirnya harus menutup sementara lapak jualannya. Bahkan, kondisi itu dirasakan hampir seluruh pedagang Pasar Baru.

Baca Juga: Populernya Kata “Boleh” di Kota Bandung, Berawal di Pasar Baru

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x