PETANI MILENIAL Pemagangan Modal Utama Calon Petani Sebelum Mandiri

- 28 Mei 2021, 06:24 WIB
Petani milenial ternak puyuh saat magang di Slamet Quail Farm (SQF) di Kabupaten Sukabumi selama tujuh hari.
Petani milenial ternak puyuh saat magang di Slamet Quail Farm (SQF) di Kabupaten Sukabumi selama tujuh hari. /

DESKJABAR- Petani Milenial yang merupakan program terbaru Pemda Provinsi Jawa Barat terus bergulir. Di bidang peternakan kini telah memasuki tahap magang.

Proses magang merupakan salah satu syarat utama Petani Milenial yang bertujuan umeningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat Jafar Ismail mengatakan, pemagangan yang telah berjalan di DKPP baru untuk komoditas telur puyuh, sementara untuk komoditas ayam pedaging belum dilakukan.

"Untuk kegiatan magang tersentral pada lokasi yang ditetapkan perangkat daerah. Komoditas puyuh dilakukan di lokasi induatri di Sukabumi, komoditas ayam pedaging di lokasi industri di Kabupaten Bandung," ucap Jafar, saat dihubungi di Bandung, Kamis 27 Mei 2021.

Baca Juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Dorong Generasi Muda Jabar Tingkatkan Kemampuan Literasi

Menurut Jafar, kegiatan pemagangan melibatkan sejumlah pembicara baik dari kalangan praktisi profesional, perusahaan, industri yang di ikuti 66 peserta yang terpilih dalam seleksi tahap dua.

Komoditas puyuh melibatkan offtaker CV Slamet Quail Farm (SQF) yang berlokasi di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya Cilangkap. Adapun petani milenial yang dibina yakni Pondok Wirausaha Puyuh. Untuk ayam pedaging perusahaan offtakernya PT Suryapratama Nusantara Sejahtera.

Jafar menambahkan, mereka yang terpilih dalam seleksi tahap dua berjumlah 66 orang, masing-masing 33 orang untuk komoditas burung puyuh dan 33 orang lainnya komoditas ayam pedaging.

"Pemagangan dilakukan secara bertahap, sebut Jafar.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah