108 Ton Jahe Impor dari Vetnam dan Myanmar di Musnahkan, Dedi Mulyadi : Indonesia Seharusnya Bisa Ekspor Jahe

- 23 Maret 2021, 17:16 WIB
Pemusnahan jahe impor asal Myanmar dan Vietnam sebanyak 108 ton
Pemusnahan jahe impor asal Myanmar dan Vietnam sebanyak 108 ton /Facebook Kang Dedi Mulyadi/
 
 
 
DESKJABAR - Terkait dengan pemusnahan jahe impor asal Myanmar dan Vietnam sebanyak 108 ton telah dimusnahkan karena komoditas jahe impor tersebut dilakukan tidak memenuhi persyaratan karantina.
 
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi juga mendukung upaya yang dilakukan oleh Kementan melalui Barantan dalam menegakkan peraturan perkarantinaan.
 
Dedi menegaskan bahwa Barantan harus tegas dalam menegakan aturan perundang-undangan. Kedepan agar dilakukan perbaikan yakni anggaran fokus pada produk. Dirinya mengajak untuk menanam jahe dan komoditas pertanian yang berpotensi lainnya dengan masif.
 
Dikutip dari akun media sosial facebook @Kang Dedi Mulyadi, Selasa, 23 Maret 2021 disampaikan bahwa dirinya merasa heran mengapa Indonesia masih pengimpor jahe. Di Indonesia sendiri merupakan negara yang kaya dan luas akan rempah-rempah.
 
 
 
Sehingga, seharusnya Indonesia bisa mengekspor jahe bukan malah mengimpornya. "Saya tak habis pikir, negeri luas dan tanah terbentang dan penghuni negerinya memiliki banyak waktu, tetapi kita masih harus impor jahe?" tulisnya.
 
Dedi juga mengatakan pada saat pemusnahan jahe impor dirinya memimpin kegiatan tersebut. "Kemarin saya memimpin kegiatan pemusnahan jahe impor karena mengandung unsur tanah
yang membawa penyakit dari negara asalnya," tulisnya.
 
Menurutnya kalau saja Departemen Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi dan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota membuat program nasional penanaman jahe, mungkin tidak harus impor dan bahkan bisa ekspor jahe ke luar negeri.
 
"Mari kita menanam jahe dan komoditas pertanian yang masih masif," tambahnya.
 
Sementara itu banyak warganet yang memberikan dukungan dengan memberikan balasan pada kolom komentar postingan @Kang Dedi Mulyadi diantaranya.
 
 
 
Warganet @Rosa Lina mengatakan sangat dengan yang disampaikan Dedi Mulyadi, memang seharusnya Indoensia yang bisa ekspor karena tanahnya subur, tinggal keinginan untuk mengolah lahan tersebut.
 
"Setuju banget kang dedi, harusnya Indonesia yang bisa ekspor, karena Indonesia itu tanahnya subur, asal ada niat untuk mengolah dengan sungguh-sungguh Insya Allah rakyat Indonesia cukup penuhi kebutuhannya dari hasil negeri sendiri," katanya.
 
"Jadi pengeluaran bisa di tekan untuk menimalisir dan mencegah dari korupsi yang mengatasnamkan perlunya impor, mudah-mudahan akan ada seperti kang dedi lainnya yang bisa mengerti rakyat," tulisnya lagi.
 
Sementara itu warganet yang mengaku dari Lombok, @Faisal mengatakan saat ini dirinya sedang memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami jahe merah dan sudah berjalan hampir 8 bulan tinggal menunggu hasil panen.
 
"Sekarang kami di pulau Lombok lagi memanfatkan lahan kosong untuk memulai penanaman jahe merah. Alhamdulillah udah 8 bulan berjalan dan insya Allah bulan depan sudah pada panen .....Kang Dedi Mulyadi....," tambahnya.***
 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Facebook Kang Dedi Mulyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x