145 Ton Kopi Garut Siap Ekspor Numpuk di Gudang, Ternyata Ini Penyebabnya

- 9 Maret 2021, 19:29 WIB
Kopi Garut siap ekspor.
Kopi Garut siap ekspor. /Antara/


DESKJABAR
– Sebanyak 145 ton kopi dari Garut belum dapat diekspor ke sejumlah negara, karena terkendala aturan pandemi Covid-19 yang saat ini diterapkan oleh negara pengimpor.

"Kita sudah ada stok hampir 145 ton kopi yang mau kita ekspor ke beberapa negara, tapi ada kendala ke negara yang dituju," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beny Yoga di Garut, Selasa, 9 Maret 2021.

Ia menuturkan, Kabupaten Garut merupakan salahsatu daerah penghasil kopi berkualitas yang selama ini sudah mampu mengekspor secara langsung ke beberapa negara Asia dan Jerman.

Baca Juga: Upaya Turunkan Harga Cabe Rawit, Pedagang di Jawa Timur Campurkan Cabe Mentah

Namun adanya wabah Covid-19, kata dia, kegiatan ekspor mengalami kendala. Negara pengimpor yang biasa menjadi daerah tujuan ekspor kopi dari Garut memberlakukan aturan penundaan ekspor.

"Kita biasa kirim ke Korea, China, dan Taiwan, tiga itu yang biasa minta dan sudah ada stok di gudang, kita mengalami kesulitan mengirimkan ke sana karena adanya aturan di negara sana," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Ia menyebutkan, produsen kopi produk Mahkota, Edward, dan Sunda Hejo, setiap tahunnya mampu mengekspor kopi sebanyak 250 ton.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Tanggal 27 Rajab Bila Anda Melaksanakannya: Simak Penjelasannya Disini

Selain ekspor langsung ke negara yang dituju, kata dia, pelaku usaha kopi dari Garut juga biasa memasok eksportir lain di Indonesia, yang saat ini sama menghadapi kendala tidak bisa mengirim ke luar negeri.

"Kalau ditotalkan itu biasa mengirim 250 ton kopi per tahun, sekarang terganggu, eksportir lain yang barangnya dari kita sama juga terganggu," katanya.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x