DESKJABAR - Petani dan produsen kopi di Kabupaten Bandung memiliki potensi besar dalam bisnis mancanegara, khususnya untuk ekspor kopi.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, daerah Kabupaten Bandung memang memiliki potensi dengan luasan lahan yang cukup besar. Sehingga, potensi itu perlu diperbesar dengan meningkatkan nilai dari kopi tersebut.
“Melihat persaingan usaha dan kualitasnya, Kabupaten Bandung sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun, untuk mengirim barang ekspor diperlukan barang yang sesuai standar yang diminta," kata Marlan dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 27 Februari 2021.
Baca Juga: KEREN, Indonesian Dangdut Coffee House (IDCH) Diresmikan di New York
Baca Juga: JAJANAN JADUL, Kue Balok, ‘Si Jibeuh’ Legenda Bandung
Menurut dia, tidak semua jenis kopi yang ada di Kabupaten Bandung dapat diekspor, karena setiap negara memiliki standar yang beragam. Untuk itu, petani perlu memahami standar target pasar.
Maka dari itu, pembinaan standarisasi kopi untuk para petani diperlukan untuk menjamin kualitas dan kesinambungan ketersediaan barang yang akan diekspor. Selain itu, ia juga meminta petani jujur dalam berbisnis guna menjamin kepuasan konsumen.
"Di sini petani dituntut harus jujur, dengan standar kualitas kopi specialty yang jelas. Jangan sampai yang menjadi contoh kualitas A tapi yang dikirim kualitas B," kata Marlan, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Jeruk Keprok Siompu, Buah Segar yang Sering Disajikan di Istana Negara
Baca Juga: PERAWATAN MOBIL, 10 Tip Perawatan Dasar Untuk Memperpanjang Usia Mobil Anda