Insentif Kendaraan dan Perumahan Mampu Dorong IHSG Ditutup Menguat Tajam

- 1 Maret 2021, 18:01 WIB
Ilustrasi: Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta
Ilustrasi: Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta /ANTARA/RENO ESNIR/

 

  DESKJABAR - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 1 Maret 2021 sore ditutup menguat, dipimpin saham-saham sektor properti dan sektor keuangan.

"IHSG menguat 1,5 persen hari ini terutama didorong oleh insentif relaksasi kendaraan dan perumahan," kata Analis Foster Asset Management Hans Mulyadi Irawan di Jakarta, Senin, 1 Maret 2021.

IHSG ditutup menguat 96,72 poin atau 1,55 persen ke posisi 6.338,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 22,97 poin atau 2,43 persen ke posisi 967,72.

Menurut Hans, IHSG pada pekan ini masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan target resisten di 6.500. Dibuka menguat, IHSG betah berada di zona hijau pada sesi pertama dan sesi kedua perdagangan saham.

Baca Juga: Untung Tidak Meledak! Sudah Senang dapat Besi Besar Ternyata Mortir Aktif

Baca Juga: HORE! Pemerintah Juga Resmi Berlakukan Insentif Perumahan selain Kendaraan Bermotor

Selain diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor, pemerintah juga merelaksasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi nol persen atau PPN ditanggung pemerintah untuk sektor perumahan yang berlaku mulai 1 Maret 2021 sampai 31 Agustus 2021. Selain itu ada pula insentif berupa uang muka atau DP nol persen untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari Bank Indonesia.

"Ini merupakan katalis yang baik bagi perekonomian mengingat sektor properti memiliki multiplier effect besar ke berbagai sektor lainnya, seperti perbankan dan konstruksi," ujar Hans.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dengan sektor properti naik paling tinggi yaitu 3,1 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor perindustrian masing-masing 2,99 persen dan 2,17 persen.

Sedangkan tiga sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 1,01 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen primer masing-masing minus 0,17 persen dan minus 0,08 persen.

Baca Juga: KPK Akhirnya Tetapkan Tiga Tersangka dalam Kasus OTT Gubernur Sulawesi Selatan

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp65,78 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.358.493 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,57 miliar lembar saham senilai Rp13,99 triliun. Sebanyak 309 saham naik, 161 saham menurun, dan 167 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 696,27 poin atau 2,4 persen ke 29.662,28, Indeks Hang Seng naik 472,36 poin atau 1,63 persen ke 29.452,57, dan Indeks Straits Times meningkat 23,77 poin atau 0,81 persen ke 2.972,81.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x