Informasi diperoleh DeskJabar dari Humas Ditjen Penguatan Daya saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Senin, 18 Januari 2021, salah satu kunci sukses Abah Ubed, adalah selalu berusaha mencari komposisi yang pas untuk produknya tersebut sejak 2009 silam.
Baca Juga: Pejabat Pusat Kaget Lihat Rumah untuk Korban Longsor Garut. Ini Tanggapan Rudy Gunawan
Menurut Abah Ubed, bisnis produksi abon lele yang ditekuninya juga awalnya mengalami kendala umum seperti dialami banyak orang yang memulai usaha produksi makanan olahan.
Disebutkan, pada awalnya, usaha abon berbahan ikan lele curah yang diproduksinya melimpah banyak, namun pemasarannya kurang.
Abah Ubed kemudian mengikuti pelatihan dan pendampingan cara pengolahan krakers abon ikan di Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) pada 2019.
Baca Juga: Di Pangandaran 28 Tenaga Kesehatan dan 176 Warga Positif Covid-19
Inspirasi bagi milenial
Awalnya, menurut Abah Ubed, ia sempat berpikir soal laku atau tidaknya usaha produksi abon ikan lele tersebut, namun tetap juga dicoba usahanya.
"Tidak laku-laku, bikin 10 kg tidak laku. Kita bagikan ke majelis taklim dibilang keasinan, bikin lagi kemanisan. Saya catat sampai ratusan kali," kata Abah.