Produk Otomotif Nasional Berharap Banyak pada Pelabuhan Patimban. Ini Alasannya

21 November 2020, 20:49 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan pembukaan tahap awal Pelabuhan Patimban di Subang, Sabtu, 31 Oktober 2020. /Dok. Menhub/

DESKJABAR - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengemukakan, Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang didedikasikan untuk menjadi hub besar dalam produksi kendaraan bermotor di Indonesia maupun ekspor produk otomotif ke pasar global.

Achmad Sigit Dwiwahyono menegaskan, Pelabuhan Patimban berperan dalam mendongkrak daya saing industri otomotif, karena sebagai pintu gerbang utama dalam proses bongkar muat ekspor impor.

Hal ini juga memberikan beragam manfaat bagi perekonomian pusat maupun daerah, melalui peningkatan pajak dan pendapatan negara sebagai dampak meningkatnya konsumsi dan produksi.

Baca Juga: Indonesia Miliki Infrastruktur Memadai untuk Penyuntikan Vaksin Covid-19. Inilah Pasukannya

”Kami berpendapat, Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang akan diluncurkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat, tentunya memiliki nilai yang sangat penting bagi pengembangan industri otomotif nasional,” kata Achmad Sigit Dwiwahjono lewat keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 21 November 2020.

Dikutip dari kantor berita Antara, Achmad Sigit Dwiwahjono berharap, operasional Pelabuhan Patimban dapat membangkitkan optimisme perusahaan industri dan pelaku usaha lainnya, terkait pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan aktifitas ekspor-impor serta peningkatan produksi dan konsumsi dalam negeri.

”Kami mengajak seluruh pelaku produk otomotif baik pabrikan kendaraan bermotor, produsen komponen dan suku cadang, sampai ke industri bahan baku untuk dapat menjadikan Pelabuhan Patimban sebagai mitra strategis dalam aktifitas bongkar muat barang untuk ekspor-impor sehingga Pelabuhan Patimban dapat menjadi pusat perdagangan internasional,” paparnya.

Baca Juga: Sehari, Kasus Positif Covid-19 di Majalengka Tembus 101 Orang, Tertinggi Selama Pandemi

Sigit optimistis, keberadaan Pelabuhan Patimban bakal mendongkrak daya saing industri otomotif di tanah air.

Apalagi, industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.

Achmad Sigit Dwiwahjono memaparkan, saat ini ada 19 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar Rp93,22 triliun.

Baca Juga: Cukup Bayar Rp50 ribu, Bisa Keliling Kota Cirebon Sambil Berwisata Religi Kunjungi Masjid Kuno

Adapun kapasitas produksi otomotif sebesar 2,35 juta unit per tahun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

Selain itu, produk otomotif produksi dalam negeri telah mampu menembus pasar ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia.

Pada Januari-September 2020, ekspor kendaraan CBU (Completely Build Up) sebanyak 155,25 ribu unit atau senilai Rp28,20 triliun, kemudian ekspor kendaraan CKD (Completely Knock Down) sebanyak 34,72 ribu set atau senilai Rp1,10 triliun, dan pengapalan komponen sebanyak 40,36 juta pieces atau senilai Rp15,20 triliun.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler