Panen Cengkeh Jawa Barat 2023, Ini Gambaran Harga Mei, Bisnis Komoditas Perkebunan Tersebut

16 Mei 2023, 08:14 WIB
Usaha perkebunan komoditas cengkeh di Jawa Barat mulai memasuki musim panen tahun 2023. Ada gambaran harga cengkeh pada Mei 2023. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Usaha komoditas perkebunan cengkeh di Jawa Barat mulai menjelang musim panen tahun 2023. Ada gambaran harga pada awal panen per bulan Mei 2023 pada sejumlah sentra produksi cengkah (cengkih) di Jawa Barat dari sembilan kabupaten.

Berdasarkan kebiasaan umum, musim panen cengkeh atau cengkih di Indonesia setiap tahun biasanya berlangsung pada Juni sampai Oktober. Pergerakan harga cengkeh sudah tampak pada Mei 2023, termasuk di Jawa Barat yang masih termasuk sentra produksi komoditas perkebunan tersebut.

Sekretaris Gapperindo (Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia) Jawa Barat, Agus Sutirman, yang dikonfirmasi DeskJabar, Selasa, 16 Mei 2023, menyebutkan, sampai Senin, 15 Mei 2023, membandingkan perkembangan gambaran harga komoditas perkebunan cengkeh alias cengkih 2022-2023, harga cenderung naik atau sedikitnya stabil.

 Baca Juga: Perkebunan Teh Rakyat di Kabupaten Bandung Direhabilitasi, Selamatkan Perekonomian Masyarakat Lokal

Gambaran harga panen cengkeh

 

Gapperindo Jawa Barat melakukan pengamatan kepada para petani cengkeh di Jawa Barat pada suasana menjelang musim panen 2023. “Katanya petani sedang menikmati bagusnya harga cengkeh,” ujar Agus Sutirman.

Suasana musim panen cengkeh di Jawa Barat, disebutkan, permasalahannya masih seputar kekeringan. Sebab, pasokan sumber air di kawasan perkebunan, termasuk cengkeh semakin terbatas.

Soal kisaran harga per kilogram, informasi diperoleh dari Gapperindo terbaru, per Senin, 15 Mei 2023 yang sementara harga tertinggi diperoleh petani di Ciamis (Rp 110.000-Rp 122.500), Kuningan (Rp 120.000-125.000), dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) Rp 120.000/kg, sedangkan terendah di Kabupaten Bogor Rp 95.000/kg.

Gambaran harga panen cengkeh ke petani pada 15 Mei 2023. dok Gapperindo Jawa Barat

 Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melintasi Pasir Heunceut, Inilah Lokasinya di KBB

Perkembangan pasar

Soal perkembangan pasar cengkeh, menurut Agus Sutirman, menyimak obrolan petani cengkeh nampaknya belum ada yang baru. Petani masih berkutat seputar menjual produk primer (bunga kering) ke para penampung/bandar/distributor.

Belum terlihat adanya upaya pengembangan nilai tambah yang signifikan dari kegiatan pengolahan, misalnya pembuatan minyak cengkeh. Hanya ada di beberapa daerah yang terlihat ada upaya pengolahan, seperti di Garut selatan.

Sebagai gambaran, komoditas cengkeh masih termasuk usaha perkebunan rakyat yang masih digeluti masyarakat petani di Jawa Barat. Banyak tanaman cengkeh yang sudah tua, namun sebagian sudah dilakukan rehabilitasi oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat beberapa tahun lalu. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler