Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Diduga Banyak Bisnis Rugi

31 Maret 2023, 11:28 WIB
Tim sepakbola Indonesia dan maskot Piala Dunia U-20. /Instagram @faktabola

DESKJABAR – Kejadian Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, diprediksi membuat banyak bisnis menjaid rugi. Paling tidak, diperkirakan berkaitan bisnis akomodasi, transportasi, makanan, souvenir, dsb.

Diperkirakan, bisnis terkait Piala Dunia U-20 bukan hanya skala besar, tetapi juga skala kecil-menengah. Boleh jadi, sudah ada kontrak-kontrak pembelian atau pemesanan, bahkan pembayaran, yang kemudian tidak jadi dilakukan.

 

Uniknya, walau Indonesia sebelumnya sudah bersiap menjadi tuan rumah turnamen sepakbola Piala Dunia U-20, tetapi promosi dan kemeriahan menjelang penyelenggaraan terkesan antara ada dan tiada.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Warga Jawa Barat Berikan Komentar Khas Sunda

Bisnis khas di Indonesia

Piala Dunia U-20 memang tidak seramai Piala Dunia kelas utama, dimana banyak bisnis ikut terlibat. Namun paling tidak, mungkin ada sejumlah bisnis yang menyesuaikan dengan kelas Piala Dunia U-20.

Mungkin saja, banyak bisnis kaos replika yang siap-siap akan dijual, begitu pula maskot Piala Dunia U-20 di Indonesia, para pedagang makanan yang sudah pesan tempat jualan, dsb.

Walau pun akan menjadi pertanyaan, apakah jika Piala Dunia U-20 jadi digelar di Indonesia, akan “dimeriahkan” banyak tukang parkir liar dan pengatur lalu-lintas liar yang dijuluki “pak ogah”.

 Baca Juga: Buat Bangga Indonesia, Syekh Ziauddin Berhasil Membuat Juri Menangis di Lomba Adzan Internasional

Pengamat koperasi sekaligus Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategi (Akses), Suroto menduga, keputusan FIFA untuk membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, berdampak terhadap perekonomian masyarakat Indonesia secara langsung maupun tidak langsung.

Namun, Suroto lebih menilai kepada dampak perekonomian di balik penyelenggaraan Piala Dunia U-20. “Memang berdampak kepada ekonomi masyarakat yang secara langsung maupun tidak langsung mendapatkan keuntungan dari perhelatan digelar,” ujar Suroto, dilansir Antaranews, Jumat, 31 Maret 2023.

Sementara itu, khusus untuk Kabupaten Bandung, Jawa Barat, soal jika Stadion Si Jalak Harupat Soreang, menjadi tempat pertandingan babak penyisihan, apakah banyak pengaruhnya terhadap perdagangan produk agro sebagai bahan pangan ?

Wakil Ketua II Asosiasi Pedagang Komoditas Agro Jawa Barat, Bambang Satrijadi, kepada DeskJabar, mengatakan, untuk bisnis agro se-Jawa Barattidak terlalu berpengaruh secara signifikan.

“Sebab, kalau terlaksana juga di Kabupaten Bandung, yang diperkirakan akan meningkat bisnis agronya ya khusus di Kabupaten Bandung saja,” ujarnya. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler