Gelembung Ikan, KKP : Harga Bisa Mencapai Rp 50 Juta Per Kg, Peluang Usaha Perikanan

DESKJABAR – Ketika kita memotong ikan untuk dimasak, diketahui gelembung ikan sering dibuang begitu saja.

Rupanya, gelembung ikan harganya mahal jika dijual, pihak KKP menyebutkan harga mencapai Rp 50 juta per kg. Tampaknya ini merupakan peluang usaha perikanan yang menjanjikan.

Mungkin kita akan terkaget-kaget dengan gambaran harga gelembung ikan bisa mencapai harga puluhan juta per kg.

Baca Juga: Usaha Komoditi Karet di Jawa Barat, Beda Nasib Antara Usaha Kebun Rakyat dan Perkebunan Besar

Mengapa bisa demikian ? Apalagi mungkin kita akan menjadi kepikiran membuka usaha baru mengumpulkan gelembung ikan.

Pihak KKP melalui Instagram @kkpgoid, pada Kamis, 1 September 2022, menyebutkan, gelembung ikan atau gelembung renang (fish maw) merupakan salah satu organ pada ikan.

Selama ini gelembung renang ikan dibuang begitu saja. Tetapi, sebenarnya gelembung renang ikan memiliki nilai ekonomis tinggi.

Baca Juga: Pabrik Gula di Subang dan Cirebon Bakal Hidup Lagi ? Kementerian Pertanian Perluas Lagi Perkebunan Tebu

Pihak KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) memberi gambaran harga pasaran gelembung renang ikan, jika dijual antara Rp 150 ribu sampai Rp 50 juta/kg.

Namun tergantung, harga jual gelembung ikan itu tergantung jenis ikan.

Pihak KKP menyebutkan bahwa gelembung ikan diminati untuk dibuat masakan sup, hingga bahan baku benang untuk keperluan operasi medis.

Baca Juga: Perkebunan Jawa Barat Bangkitkan Usaha Teh Rakyat, Garut, Bandung, Purwakarta, Sumedang, Tasikmalaya, dll

Nah, bisa dibayangkan, mengapa harga gelembung ikan harganya menjadi mahal, karena latar belakang keperluan itu.

Pihak KKP menyebutkan, harga gelembung ikan :

• Ikan duri, Rp 150 ribu/kg
• Ikan kakap putih, Rp 650 ribu-Rp 4,3 juta/kg
• Ikan kuro, Rp 500 ribu-Rp 2,2 juta/kg
• Ikan kakap Cina, Rp 1 juta-Rp 28 juta/kg
• Ikan gulama, Rp 20 juta-Rp 50 juta/kg

 Baca Juga: Di Majalengka, Burung Emprit Dikonsumsi, Wisata Alam dan Pengendalian Hama Pertanian Padi

Nah, mungkin bagi kita yang menjadi memperoleh inspirasi usaha, menjadi tergiur terpikirkan untuk menggeluti menjual gelembung ikan.

Namun pihak KKP belum memberikan gambaran, agar masyarakat yang tergiur usaha mengumpulkan gelembung ikan ini.

Mengumpulkan gelembung ikan harus dimana ? dan menjualnya kemana ? Ini lebih kepada masyarakat yang ingin menjual ke penampung, diluar eksportir.

Baca Juga: Di Majalengka, Pria Nyaris Dapat Uang Rp 2 Miliar, Tapi Harus Menikah dengan Siluman Ular di Kertajati

Berapa juta ekor ikan dibutuhkan untuk mencapai 1 kilogram gelembung ikan.

Diketahui, gelembung ikan itu sangat tipis apalagi jika sudah kering. Bagaimana cara penyimpanannya.

Tampaknya, memang sudah ada netizen yang terpikirkan soal gelembung ikan ini.

Misalnya, @arifinzains, “Jual nya kemana bosss ??” ***