Penjualan Set Top Box Untuk Bisa Menerima Siaran Televisi Digital Belum Mengalami Kenaikan. Dipicu Daya Beli

19 Juli 2022, 17:20 WIB
Salah Satu Toko Yang Menjual Spare Part Televisi di Pasar Cikapundung Kota Bandung /

DESKJABAR - Keminfo telah mensosialisasikan pengalihan teknologi TV analog ke Digital sejak lama kepada masyarakat baik melalui media sosial maupun layanan iklan layanan masyarakat di televisi.

Mulai November 2022 pemirsa yang memiiki telivisi tabung analog tidak lagi bisa menerima siara televisi karena secara serempak pindah ke digital dengan gambar dan suara yang jauh lebih bersih daripada analog.

Mau-tidak mau masyarakat pun harus menyesuaikan dengan teknologi digital yang bisa diterima melalui televisi yang sudah berbasis digital maupun televisi analog dengan tambahan perangkat Set Top Box (STB).

Baca Juga: 2 Wisata Cianjur Baru dan Lagi Hits 2022, LESTI AJA DATANG, View Indah Menghadap PANTAI YANG MASIH PERAWAN

Namun minat beli masyarakat untuk membeli televisi digital ini tidak terlalu besar, meskipun siaran televisi analog akan dibekukan operasinya.

Saat Deskjabar memantau pusat penjualan televisi baru di Jl.ABC dan para pedagang telivisi bekas di Pasar Cikapundung, Selasa (19/7) tidak terlalu mencolok jika dibadingkan dulu saat kondisi ekonomi kondusif.

Menjelang Piala Dunia biasanya penjualan televisi baru maupun televisi bekas mengalami kenaikan hingga 50 persen.

Salah Seorang pedagang televisi bekas di Pasar Cikapundung yang sudah berjualan sejak tahun 1987 mengatakan penjualan televisi digital di tempatnya tidak mengalami kenaikan.

Hal ini menurutnya dipicu oleh daya beli masyarakat yang menurun akibat terdampak pandemik belum lama ini.

Baca Juga: Rachmat Irianto: Bhayangkara Sangat Bahaya, Persib Tidak Boleh Lengah dan Buat Kesalahan Fatal di Liga 1

Belum lagi bulan Juli ini banyak orang tua yang harus membayar keperluan anak sekolah.

Pemicu kelesuan penjualan televisi bekas di tokonya disebabkan juga oleh penjualan televisi di media sosial dengan harga menggiurkan, tuturnya.

Banyak masyarakat saat ini menjual televisi bekas melalui media sosial, alasannya nilai jualnya tidak terlalu rendah dibanding menjualnya kepada pedagang bekas.

Desk Jabar juga mewawancarai salah seorang pedagang spare part televisi di Pasar Cikapundung lantai dua terkait permintaan STB.

Menurut Ai Ai (45), penjualan STB di tokonya masih di angka rendah. “Paling tinggi kami menjual lima unit STB, hari ini saja baru laku dua unit STB,” katanya.

Baca Juga: :Artis Ria Ricis Bersiap Sambut Kelahiran Anak Pertamanya: INI Bacaan Doa Untuk Anak yang Baru Lahir

Ai Ai menuturkan penjualan STB pernah mengalami kenaikan hingga terjual 100 unit perhari pada saat penerapan teknologi Digital akan menggantikan teknologi Analog.

“Bulan Juli ini banyak yang butuh untuk sekolah kayaknya, jadi masyarakat menahan dulu untuk membeli STB,” lanjutnya sambil menyebutkan beberapa merk STB yang banyak dicari pembeli.

Harga STB di tokonya dijual dari harga terendah sebesar Rp 180.00 dan harga tertinggi Sebesar Rp 280.000. Harga itu belum termasuk harga Antena digital yang dijual seharga Rp 100.000.

Ai Ai memprediksi penjualan STB akan naik drastis pada pertengahan bulan Oktober karena mulai November 2022 masyarakat yang memiliki televisi tabung analog tidak akan dapat menerima lagi siaran televisi lagi.**

Editor: Dendi Sundayana

Tags

Terkini

Terpopuler