Jelang Ramadhan 1442 H/2021, Minyak Atsiri Banyak Dibeli untuk Antisipasi Covid-19

11 April 2021, 17:13 WIB
Produksi minyak atsiri asal Subang, Jawa Barat /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Sejumlah komoditas perkebunan rakyat yang digunakan sebagai bahan baku minyak atsiri, kini banyak dibeli para pedagang perantara. Sebab, minyak atsiri mengalami lonjakan penjualan sebgai antisipasi Covid-19, termasuk menjelang Ramadhan 1442 H/2021 ini. 

Fenomena ini membuat usaha produksi minyak atsiri menjadi bergairah pada sejumlah sentra produksi di Jawa Barat. Apalagi, dikabarkan harga minyak atsiri menjadi naik diterima sejumlah pengolah di Jawa Barat.

Minyak atsiri banyak digunakan sebagai handsanitizer untuk digunakan untuk kebersihan tangan, sebagai upaya antisipasi Covid-19. Namun sebenarnya, pemanfaatan minyak atsiri sangat beragam, dan merupakan salah satu kebutuhan vital masyarakat pada masa kini.

Baca Juga: Kepala BNPB Tinjau Lokasi Gempa Malang M6,1

Kepala Bidang Produksi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Yayan C Permana, kepada DeskJabar, di Bandung, Minggu, 11 April 2021, menyebutkan, untuk saat ini, yang banyak diborong industri pengolah minyak atsiri terutama minyak sereh wangi dan nilam.

Harga sereh wangi kini sekitar  Rp 170.000 – 200.000 per liter, serta nilam. Rp 450.000 – 500.000 per liter.

Disebutkan, penggunaan minyak atsiri digunakan untuk meningkatkan kualitas dalam  menjaga kegunaan dan aroma handsanitizer. Ini termasuk untuk menjaga kesehatan, selama bulan Ramadhan 1442/2021.

Yayan C Permana juga menyebutkan, sejumlah komoditas perkebunan rakyat lainnya yang juga merupakan bahan baku minyak atsiri, misalnya cengkeh, kapolaga, jahe emprit, dan akar wangi. Bahan-bahan tersebut diketahui bermanfaat untuk meningkatkan stamina, termasuk agar lebih kuat menghadapi resiko penularan Covid-19 saat berpuasa.

Baca Juga: SEJARAH PERSIB, Ini yang Menjadi Penyebab Bojan Malisic Mengakhiri Kebersamaan dengan Persib

Minyak atsiri dibutuhkan untuk keperluan produksi medis (farmasi, nutraceuticals), makanan dan minuman (produksi roti, permen, permen, produk susu, dll), daging, unggas, makanan laut, makanan ringan, spa dan relaksasi, aroma terapi, minyak pijat, perawatan pribadi, kosmetik, perawatan kulit, riasan dan kosmetik cahaya, perawatan berjemur cahaya matahari, perlengkapan mandi (sabun, shampoo), perawatan pria, perawatan mulut, perawatan bayi, wewangian, parfum, semprotan tubuh, penyegar udara, membersihkan rumah, membersihkan dapur, membersihkan lantai, membersihkan kamar mandi, dan membersihkan kain.

Pasarnya adalah ke Amerika, (Amerika Serikat, Kanada, Meksiko), Eropa (Jerman, Prancis, Inggris), Asia Pasifik (China, India, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Australia), Timur Tengah dan Afrika, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Baca Juga: WNI di Washington DC Memperoleh Perlindungan Keamanan atas Sentimen Anti Asia di Amerika Serikat

Penelitian ilmiah

Sementara itu, pihak SEAMEO Biotrop melakukan berbagai penelitian mengenai kemanfaatan minyak atsiri dengan harapan dapat menangani pandemi Covid-19.

“Melalui penelitian minyak atsiri inilah, Biotrop diharapkan dapat berkontribusi dalam mengatasi pandemi yang diakibatkan oleh Covid-19 yang kini terjadi di dunia," ungkap Direktur SEAMEO Biotrop Dr Zulhamsyah Imran saat konferensi pers di kantornya di Kota Bogor, dilansir Antara, Kamis (8/4/2021).

Menurutnya, minyak atsiri merupakan bahan alami yang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya dapat mengobati stres, sakit kepala atau migrain, mengatasi gangguan tidur, mengurangi peradangan serta berbagai masalah kesehatan lainnya.

Minyak tersebut juga diyakini bermanfaat bagi sistem limbik yang berperan penting pada sistem pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah.

"Maka itu tujuan Biotrop menggelar webinar memperkenalkan manfaat dari minyak atsiri sebagai terapi alternatif bagi beberapa penyakit. Lalu memperkenalkan metode pengobatan alternatif bagi Covid-19. Kemudian memperkenalkan jenis vaksin untuk berbagai pengobatan," papar Zulhamsyah.  ***

 

 

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler