Hobi, Budidaya, dan Bisnis Ikan Cupang Terus Melesat di Bandung dan Cimahi

7 Februari 2021, 10:07 WIB
Ikan-ikan Cupang di Bandung /Gan P Nugraha/DeskJabar

DESKJABAR – Hobi memelihara, budidaya, dan bisnis ikan hias jenis Ikan Cupang seakan tak pernah mati, bahkan cenderung meningkat peminatnya.

Kota Bandung dan Kota Cimahi dikenal sebagai salah satu pusat aktivitas penghobi, budidaya, dan bisnis Ikan Cupang di Indonesia.  

Bahkan, di Bandung banyak digelar kontes ikan cupang. Pada awal tahun 2021 digelar kontes Ikan Cupang di Bandung Trade Centre (BTC) Fashion Mall Bandung Jalan Pasteur pada , 25-31 Januari 2021.

Dalam kontes tersebut, dikonteskan sekitar 1.250 ekor Ikan Cupang baik lokal maupun luar negeri. Ini membuat daya tarik Ikan Cupang ternyata menjadi semakin besar bagi masyarakat.

Baca Juga: Jangan Anggap Enteng Tersedak Bisa Sebabkan Kematian, Ini Cara Mengatasinya

Memelihara ikan cupang pun diketahui malah meninggi saat pandemi Covid-19.  Hobi, budidaya, dan bisnis Ikan Cupang malah semakin semarak.

Apalagi, pakan Ikan Cupang diketahui murah dan para penjualnya pun mudah ada di sekitar lingkungan. Memelihara Ikan Cupang hanya memerlukan toples bening dan pakan cacing darah atau cacing sutra.

Selain hiburan dan estetika di rumah, memelihara juga memang bermanfaat sebagai salah satu cara menghindari munculnya penyakit demam berdarah. Sebab, Ikan Cupang salah makanan utamanya adalah jentik nyamuk.

Baca Juga: Laju Kereta Api Lintas Wilayah Cirebon akan Ditingkatkan, Berapa Kecepatannya?

Ekspornya bagus

Informasi diberikan Stasiun KIPM Kelas II Bandung Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (BKIPM) Kementerian Perikanan dan Kelautan, di Cimahi, kepada DeskJabar, Minggu, 7 Februari 2021, menyebutkan, melihat semaraknya kontes Ikan Cupang, membuat banyak orang pun ingin ikut memelihara, budidaya, bahkan muncul peluang bisnis dari ikan hias tersebut.

Ada pun gambaran diberikan KIPM Bandung, bahwa budidaya Ikan Cupang, sebenarnya sangat irit dengan keuntungan menjanjikan, serta mudah dipelihara oleh para kolektor.

Disebutkan, budidaya Ikan Cupang modalnya relatif minim. Sebagai gambaran, untuk usaha skala bisnis, hanya membutuhkan modal sekitar Rp 2 s.d 5 juta.

Modal tersebut, untuk keperluan membuat atau membeli kolam kecil dan membeli indukan Ikan Cupang.

Baca Juga: Indonesia-Malaysia Kompak untuk Menentang Persoalan Ini, Apa Itu?

Dari segi keuntungan, disebutkan, bisnis ikan cupang sejauh ini hasilnya masih selalu bagus. Apalagi, selama kontes ikan cupang selalu digelar banyak pihak, karena bermanfaat sekaligus bagi ajang promosi.

Kepala BKIPM Bandung, Dedi Arief menyebutkan, bahwa produksi Ikan Cupang asal Bandung Raya, seperti Cimahi dan Bandung, sangat banyak diekspor melalui Bandara Husein Sastranegara.

Bahkan, di Bandara Husein Sastranegara terdapat sebuah pos KIPM Bandung.

Ada pun produksi Ikan Cupang asal Bandung dan Cimahi tersebut, umumnya diekspor ke Singapura, Malaysia, Thailand, China, Filipina, dan Vietnam. Soal harga memang bervariasi, namun kini banyak Ikan Cupang asal Bandung dan Cimahi yang mencapai Rp 1 juta per ekor.

Menurut Dedi Arief dalam suatu kesempatan mengatakan, bahwa kualitas dan tampilan aneka Ikan Cupang asal Bandung dan Cimahi sangat disukai masyarakat Asia Tenggara. "Mungkin disebabkan, ada karekter tangan-tangan para pembiudidaya ikan hias di Bandung dan Cimahi, khususnya Ikan Cupang yang dikenal apik," katanya. ***

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler