Sayangnya kondisi ini membuat perusahaan-perusahaan gaming berlomba-lomba dan berebut para talenta yang jumlahnya terbatas dengan iming-iming gaji yang menggiurkan. Namun tidak cukup talenta berpengalaman untuk melakukan semua ekspansi ini.
Pasca lockdown, tahun 2022 aktifitas di luar rumah sudah dilonggarkan yang membuat bermain gaming menjadi berkurang. Pada tahun 2022 di Inggris, penjualan game PC dan konsol turun lebih dari 8% (data GSD), sementara pasar seluler global turun hampir 7% menurut Newzoo. Yang lebih tidak terduga adalah penurunan besar pada perangkat keras konsol, dengan angka GfK menunjukkan perangkat keras turun sebesar 29% pada tahun 2022.
Meski tahun 2023 diharapkan terjadi pertumbuhan, namun kondisi pasarnya tak seperti yang diharapkan.
Akhirnya investasi di indusri gaming mengalami perlambatan di tengah pengeluaran yang tinggi yang dikeluarkan para pengembang game akibat pengeluaan jor-joran untuk kegiatan ekspansi dan perekrutan para talenta-talenta saat era pandemi.
Itulah pada akhirnya mereka tarpaksa harus melakukan PHK sebagai langkah terbaik untuk menjaga performa perusahaan terutama keuangan mereka. ***