Network
DESKJABAR - Perusahaan teknologi dan game developer terbesar di Indonesia, Agate, mengumumkan kembali kemitraan strategisnya dengan PQube, international publisher yang berbasis di Inggris, melalui penciptaan Intellectual Property (IP) baru dengan nama kode Project Dead.
IP baru dalam industri game global ini nantinya dihadirkan untuk memberikan pengalaman bermain video game modern yang mendalam untuk memikat pemain game di seluruh dunia. Proyek ini mengikuti proyek IP kolaborasi Agate dan PQube yang sukses secara global, Valthirian Arc, yang telah bertahan lebih dari satu dekade di industri gaming juga menjadi bukti nyata kolaborasi yang solid antara Agate dan PQube.
Kali ini, Agate kembali dipercaya oleh PQube sebagai mitra dalam pengembangan komprehensif IP Project Dead secara menyeluruh, dilatarbelakangi oleh kesuksesan kolaborasi sebelumnya, yaitu Valthirian Arc series yang telah terjual lebih dari US$1 juta (setara Rp15,35 miliar) di pasar global, serta kapabilitas Agate dalam penciptaan game berskala internasional.
Baca Juga: Valthirian Arc: Hero School Story 2, Dedikasi Agate Mendorong Game Lokal ke Panggung Global
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam menyatakan, kolaborasi dua perusahaan ini dalam pengembangan Project Dead merupakan langkah penting dalam mendorong inovasi di industri game.
"Keberhasilan sebelumnya, seperti Valthirian Arc, adalah bukti dari potensi besar yang dimiliki oleh industri game Indonesia. Dengan kemitraan ini, diharapkan akan semakin banyak game unggulan yang lahir dari negeri ini dan semakin memperkuat posisi Indonesia dalam industri game secara global," tuturnya pada Konferensi Pers Project Dead Kickoff: Kolaborasi Strategis Terbaru Agate dan PQube di Jakarta, Selasa, 13 September 2023.
Pada kesempatan itu, Chief Strategy Officer Agate, Cipto Adiguno menyampaikan rasa bangga dapat mengumumkan kemitraan terbaru bersama PQube melalui Project Dead. Proyek ini dihadirkan karena melihat animo yang tinggi dan kesuksesan Valthirian Arc, yang berhasil secara global.
"Kami terus berkomitmen untuk menciptakan sebuah game yang tidak hanya memenuhi, tetapi juga melebihi ekspektasi gamer di seluruh dunia. Kami harap para gamer bersemangat sama halnya dengan kami dan dapat bersabar untuk menunggu lahirnya Project Dead. Kami sangat excited untuk segera memulai perjalanan proyek ini bersama dengan PQube," kata dia.
Terkesan dengan kemampuan Agate
Sementara itu, Head of Publishing of PQube, Geraint Evans mengatakan, PQube terus berupaya untuk berkembang dalam pasar yang selalu berubah. Dari awal PQube memulai sebagai distributor hingga posisi saat ini sebagai penerbit global, kini langkah selanjutnya yaitu menciptakan Intellectual Property (IP) baru yang menarik, mendiversifikasi portofolio, dan membangun merek untuk masa depan.
"Ini hanya mungkin tercapai melalui kerja sama dengan mitra terbaik. Selama satu dekade terakhir dalam bekerja dengan Agate, kami telah membangun hubungan yang kuat," ujarnya.
Ia menyatakan terkesan dengan kemampuan internasional Agate, pendekatan yang inovatif, dan dedikasinya untuk mencapai keunggulan dalam pengembangan game – menjadikan mereka mitra yang ideal bagi PQube dalam proyek IP baru yang saat ini memiliki kode nama Project Dead.
Vice President Asosiasi Game Indonesia (AGI), Adam Ardisasmita mengungkapkan bahwa kerja sama antara Agate dan PQube untuk menghadirkan Project Dead adalah bukti dedikasi mereka untuk mendorong batas-batas kreativitas dan teknologi. Kolaborasi ini tidak hanya menunjukkan pengaruh Indonesia yang semakin besar di dunia game, tetapi juga menunjukkan potensi kemitraan internasional dalam meningkatkan industri ini.
"Agate juga memperlihatkan bahwa dengan adanya kolaborasi baru ini dapat meningkatkan kepercayaan perusahaan luar negeri untuk terus menjalin kerja sama dengan para game developer Indonesia," ucapnya.***
