5 Masjid Historis nan Indah di Jalur Mudik Pansela, Manfaatkan untuk Sholat, Istirahat, dan Wisata Sejarah

- 3 April 2023, 15:11 WIB
Masjid Agung Banten merupakan salah satu masjid bersejarah nan indah. Masjid ini dibangun pada tahun 1556, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Banten Maulana Hasanudin.
Masjid Agung Banten merupakan salah satu masjid bersejarah nan indah. Masjid ini dibangun pada tahun 1556, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Banten Maulana Hasanudin. /Kabar Banten/Rizki Putri/

DESKJABAR - Lebaran sebentar lagi. Saatnya persiapan mudik untuk bertemu sanak keluarga dan handai tolan di kampung halaman.

Selain mudik melalui jalur Pantai Utara (Pantura), tersedia pula jalur Pantai Selatan (Pansela) yang merupakan rute jalan yang membentang sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa.

Buat Anda yang sudah bosan dengan kemacetan panjang di jalur Pantura, bisa mencoba akses jalan melalui Pansela.

Baca Juga: 3 Amalan Utama Saat Ramadhan 2023 Tiba, Ladang Kesempatan untuk Panen Berkah dan Pahala

Jalur Pansela ini menghubungkan sejumlah daerah di lima provinsi, yaitu:

  • Kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak di Provinsi Banten.
  • Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Kabupaten Bandung, Tasikmalaya, Pangandaran di Provinsi Jawa Barat.
  • Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo di Jawa Tengah.
  • Kabupaten Kulonprogo, Bantul, Gunungkidul Provinsi DI Yogyakarta.
  • Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur.

Menurut Kementerian PUPR, ruas jalan Pansela membentang sepanjang 1.547 kilometer dengan 1.233 km di antaranya termasuk jalur yang sudah mengalami perkerasan jalan.

Pemudik juga dapat menikmati keasrian pepohonan lantaran jalur Pansela melewati hutan sepanjang 255,2 km, termasuk hutan di Kecamatan Naringgul (Cianjur) dan Hutan Sancang di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.

5 Masjid bersejarah

Selain melewati berbagai destinasi atau objek wisata, pemudik juga bisa beristirahat untuk sholat di sejumlah masjid bersejarah yang indah di jalur Pansela.

Baca Juga: Bikin Resep Nasi Sultan di Bulan Ramadhan 2023, Rahasia Rasa Gurih dan Aroma Pandan yang Buat Ketagihan

Selain gaya arsitekturnya yang unik dan menarik, masjid-masjid indah tersebut memiliki nilai historis atau sejarah yang tinggi.

Oleh karena itu, Anda bisa memanfaatkan kesempatan beribadah tersebut untuk mengajarkan nilai-nilai kesejarahan masjid tersebut kepada anggota keluarga.

Berikut ini daftar 5 masjid historis alias masjid bersejarah dengan gaya arsitektur nan indah di jalur mudik Pansela yang dikutip DeskJabar.com dari Antara dan sumber lain.

1. Masjid Agung Banten

Masjid Agung Kesultanan Banten atau Masjid Agung Banten ini dibangun pada tahun 1556, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Banten Maulana Hasanudin.

Masjid ini sangat unik lantaran memiliki perpaduan gaya arsitektur khas Jawa, China, dan Eropa.

Mengutip dari laman bantenprov.go.id, ada tiga arsitek yang terlibat dalam pembangunannya, yaitu Raden Sepat yang berasal dari Majapahit yang pernah mendirikan Masjid Cirebon, lalu Tjek Ban Tjut asal China, dan Hendrik Lucaz Cardeel asal Belanda.

Baca Juga: Selama Bulan Ramadhan 2023 Bolehkah Menunda Mandi Junub Hingga Subuh? Simak Tutorial Mandi Junub

Tjek Ban Tjut yang memeluk agama Islam kemudian mendapat gelar Pangeran Adiguna. Sedangkan Hendrik Lucaz Cardeel yang juga beragama Islam dianugerahi gelar Pangeran Wiraguna.

Kekhasan gaya arsitektur lokal dari Raden Sepat terlihat dari 4 tiang saka guru dan mimbar kuno berukir dengan nuansa lokal.

Lalu gaya arsitektur China sumbangan Tjek Ban Tjut tampak dari atap bangunan berbentuk pagoda. Semakin rendah, atapnya kian melebar sehingga menaungi serambi utara dan selatan.

Sedangkan langgam Eropa kontribusi Hendrik Lucaz Cardeel berupa menara setinggi 24 meter berbentuk segi delapan dan Tiamah atau bangunan semacam paviliun di sisi selatan masjid.

Di kompleks masjid juga terdapat museum dan ada beberapa makam sosok ulama dan sosok keturunan Kesultanan Banten, termasuk Maulana Hasanuddin dan Abu an-Nasr.

Lokasi: Jalan Kompleks Masjid Agung Banten, RT 001/RW 011, Kecamatan Kasemen, Serang, Provinsi Banten.

Masjid Agung Cianjur ini berdiri sejak 1810./sihaci.cianjurkab.go.id
Masjid Agung Cianjur ini berdiri sejak 1810./sihaci.cianjurkab.go.id

2. Masjid Agung Cianjur

Berlokasi di jantung kota, Masjid Agung Cianjur berdiri sejak 1810.

Masjid yang menjadi ikon Cianjur ini memiliki tiga menara di atas bangunan utama berbentuk kerucut rumah joglo. Kekhasan ini yang membuat Masjid Agung Cianjur dijuluki Balai Nyungcut.

Baca Juga: Tips Pilih Baju Sarimbit Buat Busana Lebaran 2023, Mulai dari Tren, Motif, dan Warna

Bagian dalam masjid terdiri atas ruang induk tempat ibadah yang memadukan gaya arsitektur Indonesia dan Timur Tengah lengkap dengan lampu kristal besar menggantung di bagian tengah.

Lantai dua di ruang utama Masjid Agung Cianjur melingkar area persegi yang bagian tengahnya menembus hingga ke tingkat dasar. Di sisi kanan dan kiri mihrab dihiasi kaligrafi indah.

Mengalami 7 kali pemugaran, masjid ini semakin indah dengan area taman yang dihiasi bunga warna warni dan batu alam warna hijau di teras depan.

Lokasi: Jalan Siti Jenab 14 Pamoyanan, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Masjid Agung Darussalam di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah./jatengprov.go.id
Masjid Agung Darussalam di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah./jatengprov.go.id

3. Masjid Agung Darussalam

Masjid bersejarah yang memiliki gaya arsitektur indah berikutnya adalah Masjid Agung Darussalam di Kabupaten Cilacap.

Masjid bersejarah ini menurut kabar telah berdiri sejak 2 abad lalu. Hal itu terlihat dari adanya beduk tua dengan angka berbahasa Arab yang berarti 1776.

Keunikan lainnya adalah keberadaan 22 tiang yang dianggap sebagai tiang saka guru. Karena biasanya di masjid lain hanya ada 4 tiang saka guru.

Jika dihitung total terdapat 36 tiang di Masjid Agung Darussalam Malang ini.

Baca Juga: Kode Redeem FF Spesial Ramadhan 2023, Masih Ada Blangkon FF Gratis Siap Kamu Klaim Hari Ini

Portal jatengprov.go.id menyebutkan bahwa masjid tersebut didirikan oleh keturunan atau murid Sunan Kalijaga, yaitu Kiai Kali Ibrahim dan Kiai Kali Husen.

Lokasi: Jalan Jenderal Sudirman, Desa Sidanegara, Kecamatan/Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

4. Masjid Pathok Negoro Mlangi

Masjid Pathok Negoro Mlangi memiliki nama lain Masjid Jami' Mlangi karena berada di Dusun Mlangi.

Masjid ini merupakan salah satu dari lima Masjid Pathok Negoro yang berlokasi di DI Yogyakarta.

Masjid ini diperkirakan berdiri pada 1723 berdasarkan angka tahun yang ada pada umpak tiang masjid di sisi barat daya di ruang utama.

Masjid ini dibangun sebagai bentuk penghormatan terhadap Kiai Nur Iman yang merupakan kakak dari Pangeran Mangkubumi bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I berkat jasanya menyebarkan agama Islam di Mlangi.

Bangunan masjid dua tingkat ini memiliki sepasang menara dan kolam kecil di bagian utara dan selatan.

Di sekeliling masjid ada sejumlah makam yang masih memiliki darah keraton, di antaranya makam Pangeran Sedo Kedaton, Pangeran Prabuningrat, dan Pangeran Bei.

Lokasi: Dusun Mlangi, Kelurahan Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

5. Masjid At Thohiriyyah 

Dijuluki sebagai masjid tertua di Kabupaten Malang, Masjid At Thohiriyyah ini juga berjuluk Masjid Bungkuk lantaran berlokasi di Jalan Bungkuk.

Meskipun terkesan lebih sederhana dibanding masjid sebelumnya, masjid ini tetap nyaman untuk ibadah lantaran langit-langitnya yang tinggi.

Terdapat 4 tiang saka guru di bagian tengah ruang yang terbuat dari kayu jati dengan ukiran kaligrafi.

Masjid ini didirikan oleh Kiai Hammimudin yang merupakan anggota laskar Pangeran Diponegoro.

Ia berhasil meloloskan diri dari kejaran Belanda setelah Perang Diponegoro yang berakhir pada 1830 dan bermukim di kawasan Singosari, Malang.

Selain mendirikan masjid, Kiai Hammimudin juga mendirikan pondok pesantren. Salah satu santrinya bernama Mbah Thohir yang kemudian menjadi menantu Kiai Hammimudin.

Di bagian belakang Masjid At Thohiriyyah terdapat 13 makam yang merupakan keturunan Kiai Hammimudin, termasuk makam Mbah Thohir.

Sosok Mbah Thohir inilah yang menjadikan masjid ini disebut juga Masjid Mbah Thohir.

Lokasi: Jalan Bungkuk, Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Demikian 5 masjid bersejarah yang indah yang bisa Anda kunjungi saat mudik melalui jalur Pantai Selatan atau jalur Pansela.***

Editor: Samuel Lantu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x