Dengan kemungkinan majunya Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta, maka peluang besar ada di tangan Dedi Mulyadi pada pertarungan Pilgub Jabar 2024 yang akan berlangsung 27 November 2024.
Dirujak Netizen
Pernyataan yang membandingkan harga beras dengan harga skincare, handphone, dan rokok, dikemukakan Dedi Mulyadi dalam kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, yang publish pada Senin 26 Februari 2024. Saat itu mantan Bupati Purwakarta itu memantau harga beras di kawasan Subang.
Maksud pernyataan Dedi adalah bahwa selama ini masyarakat setiap hari mengkonsumsi nasi, namun tidak pernah menghargai sawah dan para buruh tani.
“Setiap hari makan nasi dari beras tapi tidak pernah menghargai sawah dan buruh tani. Terus-terusan beras harus murah tapi setiap hari. Perumahan dibangun menggusur sawah, pabrik, ruko dibangun dengan menggusur sawah,” tutur Dedi Mulyadi.
Berkurangnya lahan sawah dari waktu ke waku membuat produksi beras menurun dan akibatnya harg beras naik.
Untuk itu, Dedi mendrong momen kenaikan harga beras menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk tidak meremehkan keberadaan sawah dan para petani.
“Harga beras naik rebut serasa mau kiamat. Harga skincare naik diam saja begitu juga saat harga handphone dan harga rokok,” paparnya.
Sontak saja pernyataan Dedi Mulyadi itu direspon netizen di Twitter. Mereka rame-rame merujak mantan Bupati Purwakarta tersebut.
“@KangDedyMulyadi ini Caleg yg lolos ke senayan, menyimak komentarnya sungguh tak layak Wakil Rakyat berkomentar spt ini saat rakyat yg mungkin ada diantara yg memilihnya berjuang utk bisa bertahan hidup.Jgn jadikan ukuran Skin Care dan Rokok dg kenaikan harga beras!,” tulis @NenkMonica