Menurutnya, jika orang Sunda itu kegiatannya hanya kebudayaan, pendidikan, atau kesenian saja, itu tidak cukup.
“Kalau hanya kegiatannya kebudayaan, pendidikan, atau kesenian,, maka tidak usah merdeka kita ini. Karena waktu zaman penjajahan Belanda pun itu juga tdk dilarang,” tuturnya.
Tjetje Hidayat dengan tegas mengingatkan apakah orang sunda ini sadar bahwa negara itu lembaga politik tertinggi.
“Apakah orang Sunda ini cukup puas atau hanya ingin menjdi penonton saja,” tanyanya.
“Kalau saya tidak mau Karena ini persoalan pride and dignity,” paparnya.
“Apakah orang sunda punya kebanggan dan harga diri? Kalau ya, buktikan,” ujar Tjetje Hidayat.
Kalaupun saat mencalonkan jadi Presiden tidak berhjasil atau jadi wapres saja tidak berhasil, menurutnya itu tidak menjadi masalah.
“ Tapi itu akan berdampak besar bagi orang Sunda pada 5 tahun ke depan,” paparnya.