Profil Jeka Seragih, petarung Indonesia pertama yang berhasil dapat kontrak profesional dari UFC

- 25 Oktober 2022, 17:37 WIB
Petarung asal Indonesia, Jeka Saragih (kanan), lolos ke Final Road To UFC. /Tangkapan layar YouTube UFC - Ultimate Fighting Championship
Petarung asal Indonesia, Jeka Saragih (kanan), lolos ke Final Road To UFC. /Tangkapan layar YouTube UFC - Ultimate Fighting Championship /

DESKJABAR - Jeka Seragih menoreh kisah emas dengan mendapatkan kontrak profesional dari ajang Mixed Martial Arts (MMA) International UFC. 

Berikut ini profil singkat Jeka Seragih.

Kemenangan Jeka dari Ki Won Bin pada semifinal Road to UFC membuat dia mendapatkan kontrak.

Jeka Seragih mengalahkan atlit Korea Selatan itu hanya dalam waktu 3 menit.

Jeka menjadi petarung Indonesia pertama yang berlaga di tempat yang sama seperti atlet MMA kelas dunia seperti Kamaru Usman, Israel Adesanya, Islam Makhachev.

Baca Juga: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya Serahkan Bantuan 19,8M untuk Rutilahu dan 4,3M untuk BLT

Diketahui Indonesia mengirimkan lima atlet dalam turnamen ini. 

Hanya Jeka Seragih yang berhasil melaju ke final Road to UFC. 

Dalam dunia bela diri Jeka Seagih sempat menggeluti olahraga wushu hingga tahun 2013. 

Sosok 27 tahun ini kemudian lanjut menekuni olahraga wushu dan sempat ingin tampil di PON 2015 namun sayang tak mendapatkan restu orang tua. 

Jeka pun kemudian memilih bekerja seabgai glangan di sebuah kapal di Batam.

Profil Jeka Saragih

Nama lengkap: Jeka Asparido Saragih
Julukan : Si Tendangan Maut
Kelahiran : 3 Juli 1995
Umur : 27 Tahun
Agama: Kristen
Status: Menikah
Kelas Bertarung : Lightweight (70kg)
Tinggi: 172 cm
Rekor: 11-2-0 (Menang-Kalah-Seri)
Sasana Latihan: Satria Negara Fighting Camp
Almamater: SMKN 1 Raya
Profesi: Atlet, pekerja

Jeka menekuni hobi bertarungnya dan melatih diri di Batam Fighter Club (BFC). 

Petarung yang sering dijuluki 'Si Tendangan Maut' mengawali karier di One Pride dengan kekalahan kuncian dari Kevin Sulistio. 

Baca Juga: 4 Wisata di Purwakarta Paling Populer, Dengan Panorama Alam Eksotis, Cocok Bareng Keluarga Maupun Kekasih

Dari hasil seleksi, Jeka masuk Grade A 70 kg. 

Pada April 2017, Jeka sukses menjadi MMA One Pride kelas 70 kg usai mengalahkan Ngapdi Mulidy, asal Semarang dengan TKO di ronde pertama.

Sejak itu, namanya mulai melambung. 

Jeka pernah diminta membawa api obor Asian Games berkeliling saat melintas Sumatera Utara pada tahun 2018. 

Editor: Ririn Fitri Astuti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x