Baca Juga: INILAH 3 Perbedaan Flu Biasa dan OMICRON, No 1 Gejalanya Lebih Parah dari Flu Biasa
Untuk Persib Bandung, tim yang diantarkannya jadi juara Liga 1 2014, Achmad Jufriyanto siap melakukan apa saja. Apalagi posisinya di lini belakang Persib tidak ajeg.
Di bawah rezim Robert Alberts, Achmad Jufriyanto kalah bersaing dengan Victor Igbonefo. Dan menjadi pilihan kedua untuk berduet dengan Nick Kuipers di jantung pertahanan Maung Bandung.
Tapi pemain yang mengawali karir profesionalnya di Persita Tangerang tidak pernah putus harapan. Terus bekerja keras untuk merayu Robert Alberts agar servisnya dipakai di laga penting Maung Bandung.
Maka ketika kesempatan manggung tiba, Achmad Jufriyanto menggila. Anak-anak Persipura dibuatnya frustrasi. Apalagi peluang emas mereka yang 99% jadi gol bisa dipatahkan Achmad Jufriyanto.
Baca Juga: KODE REDEEM Free Fire 19Februari 2022 Teranyar MP40 Crazy Bunny, M1015 Underground Howl, M1887
Achmad Jufriyanto bisa mengejar bola lambung yang tidak bisa dijangkau Teja Paku Alam. Bola yang mengarah ke gawang Persib masih bisa dijangkau Achmad Jufriyanto untuk kemudian menendang ke luar garis gawang.
"Persipura bermain lebih mengandalkan ball possession yang bagus di setiap pertandingan. Itu sudah kita antisipasi," ungkap Achmad Jufriyanto.
"Dan di laga tadi kita berhasil menghambatnya. Memutus aliran permainan, juga bola-bola bahaya mereka. Alhamdulillah," sambung Achmad Jufriyanto.***