Apriyani Rahayu, KIsah Perjuangan Anak Konawe Sulawesi Tenggara, Sejak Kecil Hingga Raih Emas Olimpiade

- 4 Agustus 2021, 10:24 WIB
Apriyani Rahayu peraih medali emas bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020,  anak kelahiran Desa Lawulo, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara yang suka pada bulu tangkis sejak kecil.
Apriyani Rahayu peraih medali emas bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020, anak kelahiran Desa Lawulo, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara yang suka pada bulu tangkis sejak kecil. / Instagram/@r.apriyanig

Baca Juga: Greysia Polii Diminta untuk Menunda Kehamilan dan Tidak Cepat Pensiun dari Badminton

Demi terus mengasah kemampuannya menjadi pebulu tangkis profesional, Apriyani Rahayu pertama kali bergabung dengan PB Pelita Bakri pada 3 September 2011 ketika mantan juara dunia bulu tangkis Icuk Sugiarto menjadi ketua PBSI DKI Jakarta kemudian akhirnya hijrah ke PB Jayaraya Jakarta hingga sekarang ini.

Sebelum tampil pada Olimpiade Tokyo 2020, Amiruddin mengatakan, seminggu sebelum tampil di Olimpiade, Apriyani sempat pulang untuk ziarah ke makam ibunya.

Baca Juga: Peringkat Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Sementara Lebih Baik dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016

Ibunda Apriyani meninggal ketika pebulu tangkis itu mengikuti satu kejuaraan di Lima, Peru, pada 10 November 2015. Saat masuk ke lapangan untuk bertanding, Apriyani sempat diminta keluar karena ada kabar bahwa ibunya meninggal dunia. Tetapi Apriyani tetap melanjutkan pertandingan dan meraih juara.

Menyinggung harapannya setelah meraih medali emas di Olimpiade, Ameruddin mengatakan, dirinya sangat berharap Apriyani tetap bisa tampil sebagai juara pada event-event internasional.***


Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah