DESKJABAR - Medali perak sudah pasti diraih pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di arena Badminton Olimpiade Tokyo 2020. Namun pasangan yang menempati peringkat enam dunia ini, tidak ingin Perak tapi medali Emas Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya belum ingin puas dulu, kami masih harus bermain untuk Emas," ujar Apriyani.
"Ya, masih ada tugas yang kami harus selesaikan. Saya belum banyak yang bisa disampaikan tapi kami memohon doa restu dan dukungan seluruh rakyat Indonesia untuk kami di final. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik," ucap Greysia menambahkan.
Di laga final yang akan digelar pada Senin 2 Agustus 202, Greysia dan Apriyani akan menantang pasangan tangguh Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan dari China yang menempati unggulan kedua.
Baca Juga: Apriyani Rahayu, Biodata, Agama dan Prestasinya, Meraih Medali di Olimpiade Pertamanya
Sebelum mencapai final, pasangan berusia 33 tahun dan 23 tahun ini di semifinal menumbangkan pasangan Korea Selatan Lee So Hee dan Shin Sung Chan 21-19, 21-17, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Sabtu 31 Juli 2021.
Kemenangan Greysia dan Apriyani hingga melangkah ke final ini mencatatkan namanya dalam sejarah baru, sebagai pasangan ganda putri pertama Indonesia yang berhasil menembus babak final Olimpiade Tokyo 2020, sekaligus memastikan satu kepingan medali.