Network
DESKJABAR - Perhelatan Olimpiade Tokyo 2021 tiinggal hitungan hari, namun ada keraguan yang berkecamuk dalam pikiran pebulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung yang akan menjadi wakil Indonesia satu-satunya di sektor tunggal putri.
Di Olimpiade Tokyo 2021 yang akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus tersebut, Gregoria Mariska Tunjung merasa dirinya belum mampu bersaing dengan pemain-pemain ternama di ajang sebesar Olimpiade.
"Pikiran saya sempat berkecamuk, tabrakan gitu. Di satu sisi saya senang bisa tampil di Olimpiade, tapi di sisi lain saya bertanya-tanya, apakah saya sudah layak main di sana?" tutur Gregoria Mariska Tunjung seperti dikutip dari laman resmi PP PBSI.
Baca Juga: Copa America 2021, Penyerang Brazil Neymar Menginginkan Bertemu Lionel Messi Setelah Timnya ke Final
Gregoria mengatakan, tampil di ajang sebesar Olimpiade dengan lawan-lawan yang sudah punya nama dan prestasi besar, membuat dirinya sempat merasa belum mampu bersaing, apalagi dengan hasil turnamen terakhir dirinya yang kurang memuaskan.
Gregoria yang saat ini berperingkat 23 dunia berharap mampu tampil baik di Olimpiade Tokyo mendatang.
"Tapi seiring waktu, saya coba melupakan pikiran itu. Sekarang saya sudah lebih lepas dan siap menghadapinya karena saya berpikir kalau saya menyia-nyiakan kesempatan tahun ini, belum tentu saya bisa punya kesempatan lagi di tahun 2024 nanti," ujar pemain asal klub PB Mutiara Cardinal Bandung ini.
Gregoria saat ini masih dalam tahap latihan ekstra untuk mencapai titik maksimal. Selama dua minggu terakhir, juara Kejuaraan Dunia Junior 2017 setelah mengalahkan pemain China, Han Yue, 21-13, 13-21, 24-22 ini mengaku menjalani program latihan yang berat.
Baca Juga: Oksigen di Rumah Sakit Jabar Terjadi Kelangkaan, Inilah Siasat Ridwan Kamil Dalam Mengatasinya
