Dr Novilia Sjafri Bachtiar dr, MKes, Sosok Penting dalam Uji Klinis Vaksin Covid-19

- 2 Maret 2021, 13:40 WIB
Kepala Divisi Surveilans dan Riset Klinis Bio Farma yang membidangi proses uji klinis vaksin Covid-19, Dr Novilia Sjafri Bachtiar dr, MKes,
Kepala Divisi Surveilans dan Riset Klinis Bio Farma yang membidangi proses uji klinis vaksin Covid-19, Dr Novilia Sjafri Bachtiar dr, MKes, /Antara/Dok. Pribadi/

Untuk fase satu berlangsung paling lama selama enam bulan, sedangkan fase dua tergantung desain dan jumlah sukarelawannya. Biasanya berkisar delapan bulan hingga 1,5 tahun.

"Nah untuk fase tiga, jumlah sukarelawannya lebih besar lagi. Bisa ratusan hingga ribuan," ujar perempuan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran itu.

Baca Juga: Peruri Cetak Prestasi Menggembirakan, Ekspor Uang Kertas Soles ke Peru

Fase tiga membutuhkan waktu hingga satu tahun dan melibatkan beberapa "center". Namun dalam situasi pandemi, ketiga fase itu dapat dilakukan secara berdekatan, tetapi tetap berurutan.

Novilia Sjafri merasa deg-degan kala memulai proses uji klinis vaksin baru. Tapi sebelum uji klinis, dipastikan dulu telah melewati tahap laboratorium, uji preklinis. Setelah dipastikan produknya bagus baru dilanjutkan ke tahap uji klinis pada manusia.

"Itu semua ada aturannya. Produk baru harus memenuhi persyaratan. Kita juga tidak mau, kalau produknya tidak bagus. Jadi harus dipastikan aman dan imunogenik," tutur Perempuan kelahiran Pekanbaru tersebut.

Selama belasan tahun bekerja, Novilia Sjafri telah terlibat dalam lebih dari 30 uji klinis. Uji klinis yang paling berkesan adalah vaksin pentavalen (DPT-HB-Hib). Vaksin petanvalen tersebut menimbulkan lima macam kekebalan, yakni difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan Hib.

Baca Juga: Info Covid-19 Jawa Barat, Bekasi Kembali Zona Merah, Cianjur Zona Kuning

"Itu sangat berkesan karena kita mengikuti banget dari awal, dan Bio Farma yang mengembangkan hingga mendapatkan registrasi dari BPOM dan kualifikasi dari WHO. Itu sekitar 2011 hingga 2013," ujarnya. 

Harus membagi waktu

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah