Network
DESKJABAR - Ditengah vakumnya kompetisi Liga Indonesia banyak para pesepak bola Indonesia menyiasati tidak adanya jadwal kompetisi dengan berbagai kegiatan. Seperti yang dilakukan penyerang Sriwijaya FC Alberto Goncalves yang menikmati tugasnya melatih para pesepak bola anak-anak.
Kebahagiaannya bertambah saat melihat anak-anak didiknya menanggapi setiap menu latihan dengan penuh semangat.
"Saya sangat menikmati tugas melatih anak-anak," ujar Alberto Goncalves yang biasa dipanggil Beto seperti dikutip DeskJabar dari Antara, Senin 1 Februari 2021.
Baca Juga: PPKM Cirebon Kurang Efektif, Ini yang Dikatakan Bupati Imron ke Masyarakat
Pria berusia 40 tahun itu merasa senang dapat berbagi pengalaman kepada para pemain usia dini. "Respons mereka sangat positif. Mereka semangat dan cepat hapal instruksi yang diberikan," tutur Beto.
Selain melatih pemain belia, laki-laki kelahiran Brazil ini pun kerap bermain bola voli pantai demi menjaga kebugaran fisiknya. "Saya juga terus berlatih secara mandiri agar siap ketika kompetisi dimulai lagi," kata pencetak 14 gol untuk Timnas Indonesia itu.
Alberto Goncalves, yang sudah berlisensi pelatih C AFC, memilih untuk membina pemain muda Jawa Timur.
Baca Juga: Batu Meteor Direndam Airnya Dibalurkan ke Tubuh, Itera : Lebih Baik Ditaruh di Museum
Beto pernah melatih di pemusatan latihan pemain muda di Batu yang digagas pelatih Persipura Jacksen F. Tiago pada Desember 2020. Pada awal tahun 2021, Beto aktif di sekolah sepak bola Brazil Style Football, Malang, milik eks pemain Arema Claudio de Jesus.
Mengenai belum bergulirya kompetisi Liga Indonesia, Beto menyebut bahwa sangat tidak masuk akal melihat Indonesia tanpa liga sepak bola. "Tidak masuk akal kalau negara fanatik sepak bola seperti Indonesia tanpa liga," ujar Beto.
Baca Juga: Gubernur Jabar M Ridwan Kamil : Pemprov akan Membangun Puskesmas Tanpa Mengunakan APBD
Ia pun berharap Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021 dapat segera dimulai. Selain untuk memberikan hiburan bagi masyarakat Tanah Air, keberadaan liga sejatinya penting untuk kelangsungan hidup para pemain dan orang-orang yang bergantung di dalamnya.
"Semoga liga cepat kembali lagi karena kami butuh kerja," kata pesepak bola yang sudah membuat lebih dari 190 gol selama berkarier di Indonesia itu.
Belum adanya izin dari Polri karena pandemi Covid-19 menjadi alasan utama Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 dihentikan total oleh PSSI.***
