Desa Sundawenang Tasikmalaya Fokus Bangun Ketahanan Pangan, Ini Langkah Yang Dilakukannya

16 Desember 2023, 12:24 WIB
Kepala Desa Sundawenang, Ade Irsyadul Ubad bersama keluarga, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Sundawenang memiliki program ketahanan pangan. /Dok. Ade Irsyadul Ubad/

DESKJABAR - Desa Sundawenang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya fokus membangun ketahanan pangan untuk kemajuan masyarakat.

Kepala Desa Sundawenang, Kabupaten Tasikmalaya, Ade Irsyadul Ubad memiliki program unggulan yang ditetapkan dalam membangun ketahanan pangan di kalangan masyarakat.

Langkah tersebut diambil agar Desa Sundawenang ke depannya bisa memiliki kemandirian dalam bidang pangan. Tentu tujuan utamanya agar masyarakat desa Sundawenang bisa lebih sejahtera.

Baca Juga: KAI Sigap Hadapi Musim Hujan, Ini Langkah Antisipasi Longsor di Sepanjang Jalur KA

"Sejak satu tahun ini kami fokus membangun ketahanan pangan masyarakat. Langkah tersebut ni kami ambil agar masyarakat bisa lebih sejahtera," kata Ade Irsyadul Ubad Sabtu 16 Desember 2023.

Kades Sundawenang Kabupaten Tasikmalaya memiliki impian bagaimana masyarakat di desa yang ada di Kecamatan Salawu tersebut bisa mandiri di bidang pangan.

Masyarakat kata Ade Irsyadul Ubad bisa memiliki produk unggulan yang bisa menjadi tumpuan untuk kelangsungan hidup dan bisa menghasilkan secara ekonomi.

Langkah awal yang diambil kata Ade Irsyadul Ubad adalah membangun usaha budidaya ikan nila dengan menggunakan teknologi bioflok yakin salah satu sistem budidaya perikanan yang mendaur ulang limbah nutrisi menjadi makanan ikan.

"Langkah awal kami membuat 6 kolam bioflok untuk budidaya ikan nila di kampung Cipari, dan Alhamdulillah sudah menghasilkan," kata Ade Irsyadul Ubad.

Baca Juga: Urgensi Pemekaran Tasik Selatan, Garut Selatan dan Garut Utara, Ali Rasyid Berikan Alasan

Dalam satu panen dengan jumlah kolam tersebut, setidaknya bisa menghasilkan ikan nila sebanyak 1 ton dalam waktu 3 bulan. Belum lagi air yang digunakan untuk budidaya ikan juga bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.

Rencana kata Ade Irsyadul Ubad pihak Desa akan menambah lagi kolam bioflok di kampung lain agar masyarakat bisa memiliki mata pencaharian dari budidaya ikan nila.

Karena permintaan ikan nila di Desa Sundawenang sangat banyak dan belum sepenuhnya bisa terpenuhi oleh produksi yang dihasilkan dari budidaya yang ada sekarang ini.

Selain budidaya ikan nila dengan sistem bioflok tersebut, pihak Desa juga memiliki program lain dalam membangun ketahanan pangan masyarakat.

"Kami juga mengarahkan ibu ibu untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan tanaman sayur mayur dengan memanfaatkan polibag," kata Ade Irsyadul Ubad.

Pihak Desa Sundawenang sudah membagikan polibag kepada ibu ibu lengkap dengan bibit sayuran yang antara lain, cabe, terong, tomat dan juga kangkung.

Sayuran tersebut sengaja dipilih karena memang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Dan ini bisa mengurangi biaya kebutuhan sehari-hari di dapur.

Baca Juga: SEGERA DIRESMIKAN! Jembatan Otista Kini Sudah Bisa Dilalui Pejalan Kaki dan Pesepeda

Jadi untuk sayuran ibu ibu tidak harus membeli dan cukup dengan mengambilnya di pekarangan rumah saja, untuk tomat dan cabe. Karena biaya untuk kebutuhan beli cabe itu lumayan besar.

Rencana kata Ade Irsyadul Ubad, nantinya setiap kampung di desa Sundawenang ada satu jenis sayuran yang dikembangkan oleh setiap ibu ibu.

Jadi masyarakat nantinya bisa dibarter dengan sayuran lain dari kampung lainnya. Hubungan silaturahmi masyarakat akan semakin terjalin dengan baik ketika ini terjadi.

Belum lagi jika produksi yang dihasilkan dari budidaya sayuran tersebut melimpah, maka bisa di jual ke daerah lain atau desa lain yang membutuhkan.

Dengan sistem ini, maka ketahanan pangan masyarakat akan terjaga dengan baik dan masyarakat desa Sundawenang tidak lagi kesulitan untuk kebutuhan memasak sehari-hari di rumah.

Dengan tercukupinya kebutuhan sayuran sehari hari, maka bisa menghemat biaya untuk dapur dan ini bisa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan lainya.

"Kami ingin masyarakat desa Sundawenang mandiri secara pangan. Jadi untuk kebutuhan memasak sehari-hari tidak perlu membelinya cukup mengambil di halaman rumah," kata Ade Irsyadul Ubad.

Baca Juga: MUNASLUB APEKSI, Bukan Gagasan yang Berubah - Ubah Tapi Konsistensi Siapapun Pemimpinnya

Ade Irsyadul Ubad meyakini kebutuhan sehari-hari untuk keperluan dapur sangat menguras kantong masyarakat. Namun dengan sudah tersedia di pekarangan rumah beban untuk kebutuhan dapur bisa terkurangi.

Ade Irsyadul Ubad merupakan kepala Desa Sundawenang yang mendapatkan kepercayaan luar biasa dari masyarakat.

Hal itu terbukti ketika pemilihan kepala desa beberapa waktu lalu, tidak ada satu pun masyarakat yang berani mencalonkan diri.

Akhirnya, untuk terjadinya pemilihan kepala desa, istrinya sendiri Fany Nopianti Ubad yang mencalonkan diri menjadi calon kepala desa Sundawenang dan pemilihan kepala desa bisa terselenggara.

Hasilnya hampir semua masyarakat memilih Ade Irsyadul Ubad untuk kembali memimpin Desa Sundawenang lima tahun ke depan dan pada Desember ini pelantikan akan dilangsungkan.

Program ketahanan pangan untuk masyarakat menjadi program unggulan di desa Sundawenang yang akan terus dijalankan hingga lima tahun ke depan dan masyarakat bisa benar benar sejahtera.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler